“Kebijakan kita, akan berdampak pada ditutupnya sementara kegiatan belajar mengajar tatap muka, dan kembali ke proses daring,” kata Dedi Supandi.
DARA | BANDUNG – Seorang siswa di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, diduga positif terpapar virus corona setelah kegiatan belajar mengajar tatap muka kembali diberlakukan di wilayah tersebut. Hal itu mengingat Kabupaten Majalengka telah masuk zona hijau.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi, adanya temuan siswa yang positif di Majalengka, diduga setelah diberlakukannya kembali sekolah tatap muka.
“Kami tidak langsung mempercayai penyebab positifnya siswa di Majalengka, dikarenakan sekolah tatap muka. Oleh karena itu, kami melakukan penelusuran. Setelah ditelusuri, kebanyakan penyebaran itu dari lingkungan keluarga,” kata Dedi saat melakukan konferensi pers di SMAN 9 Kota Bandung, Senin (31/8/2020).
Menurutnya, ada kemungkinan anggota keluarga yang baru bepergian dari uar kota menularkan kepada anggota lainnya.
Dari kejadian tersebut, Dedi menegaskan, bahwa positifnya siswa di Majalengka bukan dari lingkungan sekolah, ataupun kaitannya dengan sekolah yang dibuka.
“Itu bukan karena sekolah yang dibuka. Tapi karena mereka berpergian keluar kota,” tegasnya.
Untuk itu, ia akan membuat kebijakan kepada wilayah yang terdapat kasus serupa, yakni demgan penutupan sementara.
“Kebijakan kita, akan berdampak pada ditutupnya sementara kegiatan belajar mengajar tatap muka, dan kembali ke proses daring,” pungkasnya.***
Editor: Muhammad Zein