Kesertaan BPJS Kesehatan Masyarakat Peringkat 23 se-Jabar, Pemkab Bandung Barat Berkomitmen Kejar UHC 95 %

Selasa, 27 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pj Bupati Bandung Barat berkomitmen untuk mengejar kesertaan BPJS Kesehatan 95 % (Foto: Istimewa)

Pj Bupati Bandung Barat berkomitmen untuk mengejar kesertaan BPJS Kesehatan 95 % (Foto: Istimewa)

Kesertaan masyarakat Kabupaten Bandung Barat (KBB) terhadap Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan hingga saat ini baru mencapai 89,7 % dari 1.834.256 jiwa penduduk KBB.

DARA | Dibanding daerah-daerah lainnya, KBB termasuk terbontot dengan peringkat 23 dari 27 se-Jawa Barat (Jabar) untuk kesertaan BPJS Kesehatan.

Kepala BPJS Kesehatan KBB, Utami Sri Rahayu menyebutkan jika kesertaan BPJS Kesehatan KBB berada di posisi 89,7%.

Maka, KBB belum termasuk daerah Universal Health Coverage (UHC), yang bisa memberikan kemudahan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakatnya.

Sedangkan, sebuah daerah disebut UHC ketika kesertaan BPJS Kesehatan masyarakatnya berada di batas minimal 95%.

“Berarti KBB, harus mengejar kekurangan kesertaan BPJS-nya agar bisa berada di batas minimal UHC, 95 persen,” kata Utami, di Ngamprah, Selasa (17/2/2024).

Di wilayah Bandung Raya yakni Kota Bandung, Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi, tetangga KBB ini, sudah tergolong daerah UHC BPJS Kesehatan.

Utami tidak tahu persis penyebab kesertaan BPJS Kesehatan KBB masih kurang di ambang batas minimal. Kemungkinan kendalanya pada data atau bisa juga menyangkut ketersediaan anggaran.

Nilai plus dari status UHC bagi sebuah daerah adalah dalam urusan pelayanan kesehatan. Bagi daerah yang tergolong UHC, penduduknya bisa langsung memperoleh pelayanan BPJS Kesehatan, walaupun baru mendaftarkan diri.

Sedangkan daerah yang belum UHC, harus menunggu selama 14 hari dari saat melakukan pendaftaran.

“Itu perbedaannya, kalau yang belum UHC itu, sejak didaftarkan BPJS kesehatan oleh Pemda harus menunggu dulu bulan berikutnya. Kalau misalnya sakit sekarang, didaftarkan sekarang, nggak bisa langsung. Tapi harus nunggu dulu,” tuturnya.

Beruntung Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat, Arsan Latif tanggal dengan kondisi seperti itu. Kata Utami, Pj Bupati Bandung Barat berkomitmen tahun ini akan meningkatkan kesertaan BPJS Kesehatan minimal menjadi 98%.

Salah satu percepatannya adalah pemberian data non Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) kepada para camat. “Biar nanti diharapkan bisa didata dan disisir, warga yang belum terdaftar,” katanya.

Masih kata Utami, pada saat rapat tanggal 22 Pebruari 2024, langsung memberikan target kepada para camat agar kesertaan BPJS Kesehatan minimal mencapai 95 %.

“Hari ini kami membagikan data potensi untuk mengisi UHC-nya kecamatan. Intinya minimal 95 kecamatan. Aparat kewilayahannya di-push agar warganya ikut BPJS kesehatan,” ujar Utami.

Editor: denkur

Berita Terkait

Dua Anak Disabilitas Ngaku “Happy” Magang di Disnaker Bandung Barat
Kronologis Kasus Dugaan Korupsi Mobil Covid di Bandung Barat yang Menjerat Dua Pejabat Dinkes dan Satu Orang Pihak Ketiga
Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal di Belakang Kantor Pemda Bandung Barat Disita Bea Cukai
Tim Gabungan Sidak Pasar Panorama Lembang, Temukan Beras Premium Terindikasi Oplosan
Pemilik Tanah Terploting Kantor Pemkab Bandung Barat, Menanti Kepastian 15 Tahun
MPLS SMA di Jabar Riang Gembira, Wagub Erwan: Tanamkan Kedisiplinan
Ratusan Warga Kecamatan Ciparay, Kab Bandung Terima Sertipikat Elektronik PTSL Gratis dari BPN
Bupati Jeje Ritchie Ismail Menang Penalti vs Ketua PWI Bandung Barat

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 17:52 WIB

Dua Anak Disabilitas Ngaku “Happy” Magang di Disnaker Bandung Barat

Kamis, 17 Juli 2025 - 17:02 WIB

Kronologis Kasus Dugaan Korupsi Mobil Covid di Bandung Barat yang Menjerat Dua Pejabat Dinkes dan Satu Orang Pihak Ketiga

Kamis, 17 Juli 2025 - 15:42 WIB

Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal di Belakang Kantor Pemda Bandung Barat Disita Bea Cukai

Kamis, 17 Juli 2025 - 15:27 WIB

Tim Gabungan Sidak Pasar Panorama Lembang, Temukan Beras Premium Terindikasi Oplosan

Rabu, 16 Juli 2025 - 16:37 WIB

Pemilik Tanah Terploting Kantor Pemkab Bandung Barat, Menanti Kepastian 15 Tahun

Berita Terbaru