DARA | JAKARTA – Ada sejumlah nama penghargaan yang memakai bahasa sansakerta, diantaranya Samkaryanugraha, Parasamya Purnakaryanugraha dan satyalancana karyabakti prajanugraha. Penghargaan itu biasanya diberikan kepada para gubernur, bupati dan wali kota.
Nama-nama sansakerta itu dikritisi Wakil Presiden, Jusuf Kalla saat memberikan sejumlah penghargaan kepada beberapa gubernur, wali kota dan bupati, di Balai Sidang JCC, Jakarta, Rabu 16 Juli 2019. Menurut JK, nama pengahargaan itu sulit dibaca dan dihafal.
Jusuf Kalla mengatakan seharusnya istilah penghargaan tidak sulit diucapkan, sebab Indonesia memiliki bahasa yang baik dan indah. “Harus dievaluasi kenapa selalu pakai bahasa sansekerta. Ini bukan bahasa Indonesia, bukan bahasa Jawa tapi bahasa sansekerta. Padahal, kita punya bahasa Indonesia yang baik,” ujarnya.
Jusuf Kalla meminta Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo serta jajaran menteri yang lain mengubah istilah tersebut agar penghargaan dapat diingat masyarakat.***
Editor: denkur