Cepot juga mengajak kepada masyarakat untuk menjaga lembur, menjaga ulama, menjaga budaya, dan menjaga ketahanan pangan.
DARA| Ribuan masyarakat antusias menonton pagelaran wayang golek dari Giri Harja Putra 3 di lapangan Desa Sukarame, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Sabtu (4/11/2023) malam.
Pagelaran seni tradisional Sunda yang menyedot perhatian banyak warga tersebut diselenggarakan oleh tim Sa Jawa Barat Ganjar (Sajajar), yang merupakan relawan pasangan Capres-Cawapres 2024, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Berdasarkan pantauan, sejak pukul 19.00 WIB warga dari berbagai daerah di kawasan Kecamatan Leles dan sekitarnya sudah mulai berdatangan memadati lapangan Desa Sukarame untuk menonton pagelaran wayang golek yang dibawakan Ki dalang Yogaswara Sunandar, putra dari dalang legendaris Jawa Barat, almarhum Asep Sunandar Sunarya tersebut. Hadir pula turut menghibur masyarakata bintang tamu Ki Daus dan Ade Batak.
Dalam pagelaran wayang golek sendiri, salah satu tokoh panakawan, yaitu Astrajingga atau lebih dikenal dengan ‘Cepot’ menyampaikan pesan tentang pemimpin yang harus membela rakyat, peduli terhadap nasib rakyat kecil, dan menjadikan rakyat sebagai tuannya, yakni ‘Tuanku Rakyat’.
Cepot mengatakan, bahwa tokoh pemimpin yang sudah teruji adalah Ganjar Pranowo. Dia pernah menjabat sebagai anggota DPR RI dua periode, dan juga Gubernur Jawa Tengah dua periode. Selain itu, Ganjar Pranowo juga merupakan keturunan ulama besar yang tentunya kepemimpinan Ganjar Pranowo sesuai dengan karakter warga Jawa Barat.
Cepot juga mengajak kepada masyarakat untuk menjaga lembur, menjaga ulama, menjaga budaya, dan menjaga ketahanan pangan.
Kepala Desa Sukarame, Isep Basyir, menyebutkan pagelaran wayang golek yang diselenggarakan ‘Sajajar’ itu dihadiri berbagai kalangan usia mulai anak-anak, remaja, sampai orang tua yang penuh memadati lapangan desa. Kegiatan itu juga, ungkapnya, dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda yang menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk selalu membangun kebersamaan, menjaga lembur, budaya, dan menjaga ulama.
Menurut Isep, sebagai desa yang menerima manfaat tempat diselenggarakannya pagelaran wayang golek itu, tentu pihaknya merasa bersyukur karena warga Desa Sukarame mendapatkan hiburan sekaligus silaturahmi.
Tak hanya memberikan hiburan sekaligus melestarikan kesenian daerah, ungkapnya, kegiatan tersebut juga memberikan dampak mendongkrak perekonomian masyarakat dengan banyaknya pedagang dari warga sekitar.
“Di sana kan banyak pedagang, jadi ekonomi juga menjadi hidup,” ujarnya.
Sementara itu,Ketua Relawan Ganjar Garut Berjaya (Japura), Rio Harto Nugroho, menuturkan, diselenggarakannya pagelaran wayang golek tersebut untuk memasyarakatkan kembali budaya-budaya dan kesenian Sunda yang saat ini jarang dikenalkan ke masyarakat.
Ia berharap, adanya pagelaran seni wayang golek ini bisa membuat masyarakat, terutama kalangan remaja dan anak-anak bisa lebih menambah pengetahuan mereka terhadap kesenian tradisional Sunda tersebut, sehingga mereka semakin cinta akan kebudayaan asli Jawa Barat itu.
Ketua Relawan Ganjar Garut Berjaya (Japura), Rio Harto Nugroho, memberikan keterangan kepada wartawan di sela pagelaran wayang golek di lapangan Desa Sukarame, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Sabtu (4/11/2023). (Foto: andre/dara)”Harapannya ya seperti tadi, bisa memperkenalkan lebih luas tentang kesenian daerah, terutama wayang golek, sehingga menambah pengetahuan dan semakin cinta akan kesenian tradisional Sunda,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Ketua Sajajar Kabupaten Garut, Heri Herdiyana, menambahkan, bahwa pagelaran seni wayang golek untuk menumbuhkan cinta kesenian wayang golek ke seluruh elemen masyarakat, khususnya di Kabupaten Garut.
Heri menyebutkan, bahwa pagelaran wayang golek yang diselenggarakan oleh Sajajar ini tidak hanya di Garut, melainkan juga sejumlah daerah lainnya, sebagai bentuk perhatian Ganjar Pranowo terhadap kesenian dan kebudayaan.
“Mudah-mudahan Pak Ganjar bisa lebih memperhatikan budaya-budaya, selain di Sunda tapi di tempat lain, lebih cinta lagi terhadap seni budaya di daerah,” katanya.
Editor: Maji
