Logo
Pariwisata

Pulau Tidung Memendam Sejuta Pesona

Sport Snorkeling Nan Mengasyikan

Pulau Tidung Memendam Sejuta Pesona
Spot snorkeling di area jembatan cinta mengasyikan

JARUM Jam menunjukan pukul 11.32 WIB, ketika KM (Kapal Motor)  sandar di dermaga Pulau Tidung. Ombak Laut Jawa landai,  menyambut sejumlah kapal motor (KM) yang sandar.

Gelombang Laut Jawa memang tidak sedahsyat  Gelombang  Laut Selatan atau Samudera Hindia. Di sini gelombang itu landai. Namun tetap saja perjalanan dari Pelabuhan Muara Angke Jakarta Utara ke Pulau Tidung, sempat menggoyang KM yang kami tunggangi.

Setelah sekira tiga jam digoyang ombak Laut Jawa, akhirnya sampai juga di dermaga Pulau Tidung. Pemberangkatan dari Muara Angke, harus pagi. Tidak ada pemberangkatan penyebrangan Kapal Motor,  siang atau sore. Jadi penyebrangan ke Pulau Tidung hanya pagi hari.

Pulau Tidung termasuk dalam wilayah administratif Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. 

Lingkup administrasi pemerintahan Pulau Tidung sebagai salah satu kelurahan di Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan. Pulau ini terdiri dari dua bagian utama: Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil, yang dihubungkan oleh Jembatan Cinta. 

Luas Pulau Tidung Besar: 50,13 ha, sedangkan Pulau Tidung Kecil: 17,40 ha. Pulau seluas ini, dihuni oleh sebanyak 1142 Kepala Keluarga dengan jumlah jiwa 4354. Jumlah penduduk sebanyak ituter administrasikan dalam 4 RW dan 29 RT.

Pulau Tidung Kecil merupakan kawasan pengembangbiakan mangrove.   Bersepeda menyusuri jalan setapak di bibir pantai pembiakan magrove akan memunculkan pesona tersendiri.

Sembari menikmati pemandangan mangrove para pengunjung pun bakal menikmati ilalang dan pantai sepi dengan pasir putihnya yang lembut.

 Jangan kaget, jika Anda berada di Pulau Tidung akan mendapati dialek berbagai bahasa daerah di Indonesia. Sebab penduduk Pulau Tidung Berasal dari bermacam-macam suku diantaranya suku Bugis, Mandar, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sumatra, Sumbawa dan Banten. Pun bahasa Betawi.

Pada tahun 2009 Pulau Tidung mulai dikunjungi para wisatawan yang berasal dari Jakarta, Bogor, Bandung, tanggerang dan sekitarnya. Masyarakat Pulau Tidung menyambut baik hal ini karena dengan kedatangan para wisatawan itu akan dapat menambah penghasilan masyarakat setempat.

 Hal ini berikut dukungan pemerintah setempat yang dibuktikan dengan terwujudnya jembatan penyeberangan dari Pulau Tidung Besar ke Pulau Tidung kecil dan Jembatan itu dikenal dikalangan wisata sebagai Jembatan Cinta.

Snorkeling Mengasyikan

Snorkeling di Pulau Tidung menawarkan pengalaman bawah laut yang menakjubkan. Para penyelam bisa menikmati kehidupan ndahan terumbu karang dan berbagai jenis ikan.

Di sini ada beberapa spot snorkeling yang populer di Pulau Tidung. Ada di  sekitar Jembatan Cinta dan Pulau Tidung Kecil, yang menawarkan keindahan bawah laut yang beragam. 

Namun demikian, ada sejumlah spot snorkeling yang populer. Boleh di area Jembatan Cinta. Ke lokasi ini mudah diakses. Arusnya tenang. Itu makanya di spot snorkeling ini sangat cocok untuk pemula.

Kecuali itu ada spot lain yakni Pulau Tidung Kecil.  Di area ini para penyelam akan disuguhi terumbu karang  nan indahl Bahkan di kedalaman tertentu  bisa menikmati beragam biota laut.

Atau bersenorkeling di Pantai Saung Perawan. Di sini Anda akan terkesima  oleh pemandangan bawah laut yang spektakuler dan suasana yang lebih tenang. 

Pantai Pulau Tidung meski berada di Laut Jawa namun memiliki kejernihan air yang bagus sehingga, saat berada di kedalaman air mata bisa melihat beragam biota laut. Menkajubkan.

Di  Pulau Tidung terumbu  karang masih terlihat sehat dan dalam kondisi baik. Karena itu terumbu karang ini menjadi rumah bagi berbagai jenis ikan. Terumbu karang ini menjadi habitat berbagai jenis ikan tropis, moluska, dan bahkan penyu.

 

Editor: Aldinar