Pemerintah Kabupaten Cirebon dan TNI AL Tanam 250 Ribu Mangrove
Gerakan Besar Selamatkan Laut dari Krisis Ekologis
                                            Bupati Cirebon H. Imron menegaskan laut memiliki peran vital bagi ketahanan pangan dan ekonomi daerah.
DARA| Suara ombak di Pantai Bondet, Kecamatan Gunung Jati, pagi ini berpadu dengan semangat ratusan peserta yang bahu-membahu menanam bibit mangrove.
Bukan kegiatan biasa. Inilah gerakan nyata “Bersih Pantai dan Jaga Segara”, kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon dan TNI Angkatan Laut (TNI AL) untuk menyelamatkan ekosistem laut dari ancaman sampah dan abrasi.
Sebanyak 250 ribu pohon mangrove akan ditanam di wilayah pesisir Cirebon. Hari ini, sebanyak 125 ribu bibit pertama mulai ditanam di kawasan Pelabuhan Perikanan Pantai Desa Bondet.
Selain penanaman, dilakukan pula aksi bersih-bersih pantai sebagai simbol kepedulian terhadap laut yang selama ini menjadi sumber kehidupan ribuan keluarga nelayan.
Bupati Cirebon H. Imron menegaskan laut memiliki peran vital bagi ketahanan pangan dan ekonomi daerah.
“Ekosistem laut kita sedang membutuhkan perhatian serius. Jutaan ton sampah plastik masuk ke laut setiap tahun dan sebagian besar berasal dari daratan.
Ini bukan hanya mencemari perairan, tapi juga mengancam rantai makanan laut dan hasil tangkapan nelayan,” ujarnya.
Ia mengingatkan Kabupaten Cirebon menghasilkan sekitar 1.200 ton sampah per hari, dan sebagian besar belum tertangani dengan baik.
“Masih banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan, termasuk ke sungai. Sampah itu akhirnya bermuara ke laut. Saya berharap semua pihak ikut turun tangan mengedukasi warga untuk lebih disiplin,” tegas Bupati.
Sementara itu, Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Cirebon, Letkol Laut (P) Faisal Yanova Tanjung, S.E., M.Tr. Opsla, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan komitmen nyata menjaga laut sebagai sumber kehidupan.
“Hari ini kita laksanakan dua aksi besar: bersih pantai dan penanaman mangrove. Total 250 ribu pohon akan ditanam, dan 125 ribu di antaranya dimulai hari ini,” jelas Faisal.
Ia menjelaskan, mangrove berfungsi sebagai pelindung alami pantai dan rumah bagi berbagai biota laut.
“Mangrove adalah jantung dunia. Kalau laut kita sehat, kehidupan masyarakat pesisir juga akan lebih sejahtera,” katanya.
Danlanal menegaskan bahwa TNI AL siap terus mendukung program lingkungan berkelanjutan, termasuk bersih pantai rutin yang melibatkan masyarakat.
“Kegiatan ini jangan berhenti di hari ini. Setelah dibersihkan, harus dijaga bersama. Kalau perlu, kita buat gerakan bersih pantai setiap bulan,” ujarnya penuh semangat.
Kolaborasi Pemkab Cirebon dan TNI AL ini bukan hanya tentang menanam mangrove, tetapi menanam harapan, agar laut kembali biru, ikan kembali melimpah, dan masyarakat pesisir bisa hidup lebih sejahtera.
Gerakan ini juga sejalan dengan upaya nasional untuk mengatasi krisis iklim dan melestarikan ekosistem pesisir Indonesia. Di tengah ancaman abrasi dan sampah plastik yang kian parah, langkah Cirebon ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi pemerintah daerah dan TNI dapat menghadirkan perubahan yang berkelanjutan.
“Dari Cirebon untuk Indonesia: kita jaga laut, kita jaga masa depan,” ujar salah satu peserta sambil menancapkan bibit mangrove terakhir di tepi pantai.
Editor: Maji
 
