Logo
Daerah

Kupat Tanjung Gurih Tradisi Tasikmalaya Pecahkan Rekor Muri

Bikin Terpikat Lola Nelria Anggota DPR RI

Kupat Tanjung Gurih Tradisi Tasikmalaya Pecahkan Rekor Muri
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Lola Nelria Oktavia, mengikuti rangkaian acara Pemecahan Rekor MURI Kupat Tanjung Terbanyak yang digelar di Lapangan Eks Terminal Cilembang, Tasikmalaya, Minggu (26/10/2025).(Foto: andre/dara)

"Ini luar biasa, Kupat Tanjung punya rasa yang unik dan tidak ada duanya," ujar Lola.


DARA| Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Lola Nelria Oktavia, tampak antusias mengikuti rangkaian acara Pemecahan Rekor MURI Kupat Tanjung Terbanyak yang digelar di Lapangan Eks Terminal Cilembang, Tasik,alaya, Minggu (26/10/2025).

Di bawah terik  matahari Minggu pagi yang hangat, aroma kelapa parut dan daun pisang menyelinap di udara Lapangan Eks Terminal Cilembang. Ribuan kupat tersusun secara rapi, membentuk lautan anyaman janur yang memukau. Di tengah keramaian itulah.

Anggota komisi III DPR RI ini, bukan sekadar tamu undangan, melainkan saksi hidup dari perayaan kuliner yang menorehkan rekor pemecahan Rekor MURI Kupat Tahu Terbanyak.

"Ini luar biasa, Kupat Tanjung punya rasa yang unik dan tidak ada duanya," ujar Lola.

Kupat Tanjung, bagi masyarakat Tasikmalaya, bukan sekadar makanan. Ia adalah simbol keuletan, ketekunan, dan kreativitas warga pesisir selatan Priangan Timur. Teksturnya yang kenyal berpadu dengan cita rasa gurih alami membuatnya tahan lama, seolah menyimpan kisah panjang tentang bagaimana tradisi bisa bertahan di tengah gempuran zaman.

Lola tampak terpesona. Ia mengakui, kupat yang satu ini memiliki daya tarik yang bisa melampaui batas daerah.

"Kalau penasaran rasanya, datang ke Tasik. Pokoknya jangan lupa Kupat Tanjung," ucap Lola.

Lebih lanjut, politisi NasDem itu berharap kuliner legendaris ini menjadi magnet ekonomi baru bagi masyarakat. Ia meyakini, lewat sentuhan promosi yang tepat, Kupat Tanjung bisa menjadi ikon Tasikmalaya di panggung nasional bahkan internasional.

"Ini cuma ada di Tasik, dan pasti ini jadi magnet Tasik mendunia. Kota Tasikmalaya harus mendunia," katanya penuh semangat.

Selain memuji cita rasa, Lola juga menyoroti pentingnya dukungan terhadap pelaku UMKM sebagai tulang punggung ekonomi daerah. Ia mengingatkan bahwa program pemerintah harus berpihak pada pengrajin dan pelaku usaha kecil agar kuliner tradisional seperti Kupat Tanjung bisa terus hidup dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.

"Pemerintah pasti mendukung UMKM. Saya berharap Kupat Tanjung bisa menjadi sumber PAD baru bagi Kota Tasikmalaya," pungkasnya. 


Editor: Maji