Logo
Bandungraya

Di Bandung Barat, Baru 70 Desa yang Miliki Potensi Pembangunan Gerai KDMP

Di Bandung Barat, Baru 70 Desa yang Miliki Potensi Pembangunan Gerai KDMP
Foto: Istimews

DARA | Kabupaten Bandung Barat (KBB) telah rampung membentuk 165 Koperasi Desa Merah-Putih (KDMP) yang berada di 16 kecamatan.

Namun hingga kini, baru sekitar 70 desa yang memenuhi persyaratan untuk melaksanakan pembangunan Gerai KDMP tersebut.

"Untuk kondisi saat ini, sudah ada 70 desa yang sudah memiliki potensi membangun gerai. (Permasalahannya) tanah cariknya itu ada yang strategis, ada juga yang mungkin jangkauan mobilitasnya agak kesulitan," kata Kepala Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Desa (DPMD) KBB, Dudi Supriadi di Ngamprah, Kamis (20/11/2025).

Pembangunan Gerai KDMP tersebut, sesuai dengan Inpres Nomor 17 Tahun 2025 yang mengamanatkan percepatan pembangunan fisik gerai dan gudang. 

Artinya sambung Dudi, seluruh desa yang ada di KBB harus memiliki Gerai KDMP.

Meskipun kondisi di lapangan, pembangunan gerai tersebut harus disesuaikan dengan letak geografis desa itu sendiri.  

Seperti diketahui, tidak semua desa di wilayah KBB memiliki tanah carik yang letaknya strategis.

"Nah dalam hal ini, tentunya kami terus menerus akan mencari solusi-sokusi yang terbaik akan seperti apa dalam pembangunan gerai ini," ucapnya.

Pihaknya, masih melakukan pendalaman dengan melihat perkembangannya. Berbagai permasalahan akan diupayakan dengan mencari opsi lainnya.

Meski belum memiliki bangunan gerai yang representatif, namun kata Dudi,  KDMP tersebut sudah berjalan di sejumlah desa.

"Yang sudah berjalan banyak. Cuma mungkin dalam konteks berjalan sederhana, jual beli sembako dan lain-lain," kata Dudi.

Menyikapi tentang kemungkinan KDMP ini bekerja sama dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai dapurnya Makanan Bergizi Gratis (MBG), Dudi justru mendukung penuh. Menurutnya, KDMP yang menjalankan bisnis, bisa bekerja sama untuk berbisnis dengan pihak manapun.

"Saya sangat mendukung sekali. Karena SPPG memiliki rutinas penggunaan bahan makanan, sehingga usahapun terus berjalan secara kontinue," imbuhnya.

Untuk mendukung program pemerintah pusat terkait KDMP, saat ini pihaknya tengah melakukan pendataan ekonomi berkaitan dengan masalah pelaku-pelaku ekonomi di desa.

"Kami beberapa hari ini, mengumpulkan para kaur (kepala urusan) perencanaan desa dan pengelola KDMP untuk mengetahui berbagai hal menyangkut perekonomian masyarakat di desa," ucapnya.

Editor: denkur