Rudy berpesan kepada jajarannya agar tidak terlambat menangani pasien yang terpapar Covid-19, guna menurunkan angka kematian akibat Virus Corona di Kabupaten Garut.
DARA| GARUT–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut akan menghidupkan kembali Satgas di lingkungan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), serta akan melakukan koordinasi dengan para kepala Puskesmas yang ada di Kabupaten Garut dan menetapkan siaga 1 untuk para Puskesmas.
“Tentu saya berharap, saya berharap sekali lagi kita terutama Satgas-Satgas di SKPD dihidupkan kembali, saya katakan dan nyatakan sekarang ini adalah darurat 1 atau siaga 1 untuk para Puskesmas,” ujar Bupati Garut, Rudy Gunawan, Seni (17/5/2021).
Menurut Rudy, hal ini dilakukan menyusul angka kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Garut melebihi angka nasional, dimana untuk nasional angka kematian akibat Covid-19 per tanggal 15 Mei 2021 berada di angka 2,76 persen, sedangkan Kabupaten Garut sudah menyentuh angka 4, 2 persen (382 kematian)
“Saya selaku Ketua Satgas, ini Satgas Covid-19 saya berbicara di Radio Reks tadi pagi, angka kematian kita adalah tertinggi di Indonesia, melebihi angka 4 persen, yang positif sekarang 9.083 orang, yang meninggal dunia 382 orang, jadi sudah 4,2 persen,” ucapnya.
Rudy berpesan kepada jajarannya agar tidak ada keterlambatan saat melakukan penanganan pasien yang terpapar Covid-19, guna menurunkan angka kematian akibat Virus Corona di Kabupaten Garut.
“Jangan sampai nanti yang terkonfirmasi itu dalam keadaan yang sudah kondisi tubuhnya melemah, sehingga sulit untuk diobati, terlambat diobati sehingga mengakibatkan meninggal dunia. Langkah kita adalah menghentikan, membuat sesuatu yang ikhtiar, supaya angka kematian diturunkan, (karena) angka kematian kita sekarang sudah tinggi,” katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Garut, dr. Helmi Budima,n menyebutkan, pihaknya telah menyiapkan jika di kemudian hari terjadi lonjakan di rumah sakit. Selain itu, lanjutnya, Dinas Kesehatan juga melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19.
“Makanya kita cermati, sudah perintahkan dinas kesehatan untuk mencermati, dan kita sudah menyiapkan pertama kalau ada lonjakan rumah sakit sudah kita siapkan kemudian dinas juga melakukan upaya-upaya pencegahan baik berupa imbauan ataupun tindakan tegas bersama satgas dalam rangka cegah penyebaran,” ucapnya.
Helmi mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati serta mewaspadai terhadap penyebaran Covid-19 agar angka kematian khususnya di Kabupaten Garut tidak tinggi.
Editor : Maji