Kompetisi Pelayanan Publik, Jangan Lagi Satu Inovasi Satu Aplikasi!

Selasa, 14 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: kominfo

Foto: kominfo

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menegaskan kembali inovasi menjadi kunci dalam peningkatan kualitas pelayanan publik.


DARA | “Presiden Jokowi selalu menyatakan, inovasi ini kunci untuk mengakselerasi pelayanan, kunci untuk memenangkan persaingan. Maka kalau instansi pemerintah, baik kementerian, lembaga, maupun pemda tidak berinovasi, ya kita akan sulit memenuhi ekspektasi publik yang kian hari kian tinggi,” ujarnya dalam Peluncuran Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) Tahun 2023 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Senin (13/3/2023).

Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP), lanjut Anas, digelar untuk mendorong tumbuhnya inovasi. “Presiden Jokowi ingin inovasi itu terlembagakan dengan baik, menjadi budaya yang tumbuh di birokrasi, sehingga birokrasi tidak statis, birokrasi tidak terjebak pada comfort zone,” tutur Menteri Anas.

Anas menggarisbawahi bahwa inovasi baru tidak harus selalu dibarengi dengan aplikasi baru. Selama ini, banyak instansi pemerintah memproduksi aplikasi baru untuk mengiringi inovasi yang dihadirkan. Walhasil, saat ini ada sekitar 27.000 aplikasi untuk berbagai pelayanan publik.

“Banyak instansi pemerintah membuat inovasi pelayanan untuk memudahkan warga, itu sesuatu hal yang bagus. Tapi tidak harus diiringi dengan membangun aplikasi baru. Jangan lagi satu inovasi, satu aplikasi,” ujar Anas.

Menpan RB mengatakan sudah seharusnya inovasi membuat masyarakat semakin mudah tidak semakin ribet. “Sehingga jangan lagi bila warga mau akses layanan A, maka masuk ke aplikasi A, otomatis bikin akun A dengan mengisi data yang cukup banyak. Mau akses layanan B, maka masuk ke aplikasi B, sehingga wajib bikin akun B dan isi data lagi. Begitu seterusnya. Rakyat bingung. Padahal jumlah layanan ini ribuan, dan saat ini ada puluhan ribu aplikasi layanan,” tuturnya.

Ke depan, kata Menteri Anas, yang harus dilakukan adalah mengintegrasikan dan melakukan interoperabilitas. Ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo, dalam skema Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Termasuk yang sedang dirintis dengan single sign on di Mal Pelayanan Publik (MPP) Digital, semua bisa lebih simpel.

“Maka dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik yang dievaluasi tiap tahun oleh Kementerian PANRB, yang ditelaah bukan lagi setiap inovasi harus diiringi aplikasi. Yang bisa mengintegrasikannya-lah yang bakal diperingkat lebih bagus, selain tentu inovasi itu harus berdampak optimal ke masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong agar inovasi terus dikembangkan. Ia juga mengapresiasi langkah pemerintah pusat untuk mengintegrasikan berbagai pelayanan publik dalam SPBE.

“Percepatan peningkatan produktivitas dan efektifitas kerja itu ternyata bisa dilakukan kalau ekosistemnya itu memungkinkan. Dia terbangun semangatnya, produktivitas bisa ditingkatkan, bisa dilakukan akselerasi,” ujar Khofifah.

Kegiatan KIPP sendiri telah dilaksanakan setiap tahun sejak 2014 oleh Kementerian PANRB, dan telah menghasilkan 951 Inovasi Pelayanan Publik. Sebanyak 22.925 inovasi telah tercatat dalam database Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik (SINOVIK). Pendaftaran KIPP dilakukan pada https://sinovik.menpan.go.id.

Selain Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, acaar juga dihadiri Wagub Jatim Emil Dardak, dan kepala daerah serta perwakilan kementerian/lembaga secara daring serta luring.***(Kominfo)

Editor: denkur

Berita Terkait

Presiden Prabowo akan Jalani Sejumlah Agenda di St. Petersburg
Asia Menjadi Pusat Investigasi Terbesar Terhadap Industri Telur Global
LRT Jabodebek Lakukan Peremajaan 12 Eskalator di Tiga Stasiun Demi Jaga Keselamatan dan Kenyamanan Pengguna
Diplomasi Biru Indonesia di Konferensi Laut Dunia (UNOC3): Upaya Global Bagi Terumbu Karang Lestari yang Tahan Perubahan Iklim Demi Masa Depan Indonesia
Charge D’Affairs Kedubes Korea Bertukar Pikiran dengan Komunitas Hallyu di Acara Public Diplomacy Talks
PWI DIY Dukung Penetapan Hari Kebudayaan Nasional Setiap 17 Oktober
Mengenal Uji Ketahanan yang Sedang Dijalani Rangkaian Trainset (TS) 20 LRT Jabodebek
“Pulang Kerja, Saatnya Gas Lagi!” Enervon Active Gaungkan Hidup Aktif & Produktif Setelah Kerja
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:15 WIB

Presiden Prabowo akan Jalani Sejumlah Agenda di St. Petersburg

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:49 WIB

Asia Menjadi Pusat Investigasi Terbesar Terhadap Industri Telur Global

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:40 WIB

LRT Jabodebek Lakukan Peremajaan 12 Eskalator di Tiga Stasiun Demi Jaga Keselamatan dan Kenyamanan Pengguna

Rabu, 18 Juni 2025 - 20:54 WIB

Diplomasi Biru Indonesia di Konferensi Laut Dunia (UNOC3): Upaya Global Bagi Terumbu Karang Lestari yang Tahan Perubahan Iklim Demi Masa Depan Indonesia

Rabu, 18 Juni 2025 - 20:42 WIB

Charge D’Affairs Kedubes Korea Bertukar Pikiran dengan Komunitas Hallyu di Acara Public Diplomacy Talks

Berita Terbaru

CATATAN

GEOPOLITIK TIMTENG Rusia, antara Iran dan Ukraina

Kamis, 19 Jun 2025 - 15:02 WIB

Ilustrasi (Foto: Alodokter)

BANDUNG UPDATE

Waspada! Nyamuk Malaria tak Kenal Batas Negara

Kamis, 19 Jun 2025 - 14:33 WIB