Dara dan Lutfi, Juara Mojang dan Jajaka Bandung Barat 2025
Bupati Jeje Berpesan Jaga Moralitas
“Gunakan kecerdasan dan platform kalian untuk mempromosikan keindahan Bandung Barat,” ucap Jeje lagi.
DARA| Grand Final Pasanggiri Mojang Jajaka (Moka) Kabupaten Bandung Barat (KBB) tahun 2025 di Grand Manten Ballroom Imah Seniman, Lembang, Minggu malam (2/11/2025), mengantarkan Dara Mutazar Bachtiar (Padalarang) dan Lutfi Mohamad Rohman (Ngamprah), sebagai Mojang Jajaka Pinilih Bandung Barat Tahun 2025.
Berdasarkan hasil penilaian Dewan Juri Grand Final Moka Bandung Barat Tahun 2025, Dara dan Lutfi berhasil meraih nilai paling tinggi dari Moka lainnya.
Sebelumnya, Dewan Juri Pemilihan Moka Bandung Barat 2025 menetapkan dari 200 peserta yang mengikuti audisi, hanya terpilih enam finalis terbaik.
Finalis Mojang adalah Ellyza Martina (Ngamprah), Alma Syalum Salsabilla (Cipongkor), Dara Mutazar Bachtiar (Padalarang), Danella Jacinda Anvero (Parongpong), Syafira Arsellyn Dinova (Cipatat), dan Farisa Juwita Alfriadi (Cipatat).
Sedangkan Finalis Jajaka terdiri dari Muhammad Pasha Aprilian (Padalarang), Lutfi Mohamad Rohman (Ngamprah), Levi Nurjaman (Lembang), Fajar Saputra (Lembang), Rendi Agustian (Parongpong), dan Asriadi Prihandika Widianto (Ngamprah).
Malam Grand Final Pasanggiri Moka Bandung Barat 2025, yang diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disparbud) KBB ini, dihadiri langsung Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail didampingi Ketua TP-PKK KBB, Sahnaz Sadiqah dan sejumlah undangan lainnya.
Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail Jeje menyampaikan pesan kepada Moka Pinilih serta finalis lainnya, untuk menjalankan amanah dalam menjalankan aksi sosial kemasyarakatan. Selain itu, Jeje juga berpesan agar mereka bisa menjaga moralitasnya.
Ia juga berharap para Moka ini, bisa menjaga aklaknya, kreatif dan adaptif terhadap perubahan zaman.
“Gunakan kecerdasan dan platform kalian untuk menebarkan inspirasi serta mempromosikan keindahan Bandung Barat. Daya tarik utama seorang Mojang dan Jajaka bukan hanya pada penampilan saja, tapi bagaimana bisa berpikir, bersikap, dan memberi manfaat bagi sesama,” ucap Jeje lagi.
Dalam kesempatan tersebut, Jeje memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh finalis dan penyelenggara pasanggiri yang berhasil menampilkan potensi luar biasa generasi muda Bandung Barat.
“Malam ini bukan sekadar malam kompetisi, tetapi malam penghargaan atas perjuangan dan dedikasi putra-putri terbaik dari 16 kecamatan di Bandung Barat. Kalian adalah wajah masa depan daerah ini cerdas, berkarakter, dan inspiratif,” tandasnya.
Kepala Disparbud Bandung Barat, Asep Dendih mengatakan, Pasanggiri Mojang Jajaka menjadi agenda rutin, sebagai upaya mencetak duta budaya dan pariwisata yang berdaya saing.
Seleksi Moka tesebut digelar cukup kompetitif sehingga seleksinyapun melalui proses yang ketat. Dari 200 peserta, terpilih 32 finalis terbaik yang berhak tampil di malam Grand Final.
"Seleksi awal dilaksanakan sejak Agustus, dan berlanjut ke tahap karantina pada 29–30 Oktober di Imah Seniman. Setiap tahap menguji wawasan, kreativitas, serta kepribadian para peserta," ungkapnya.
Editor: Maji
