Sebagian Daerah di Jabar Sudah Terapkan AKB, Emil Minta Warga Jangan Terlena

Selasa, 7 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ridwan Kamil saat melakukan rapat bersama Wakil Presiden melalui video conference, Selasa (7/4/2020). (Foto: Humas Pemprov Jabar)

Ridwan Kamil saat melakukan rapat bersama Wakil Presiden melalui video conference, Selasa (7/4/2020). (Foto: Humas Pemprov Jabar)

“Partisipasi masyarakat menurut WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) merupakan kunci pengendalian Covid-19, sehingga kesiapan testing di daerah-daerah juga harus diperkuat khususnya dengan tes PCR yang target kami minimal 10 sampai 15 ribu PCR testing perminggu,” ujar Ridwan Kamil.


DARA | BANDUNG – Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Barat, Ridwan Kamil meminta masyarakat tidak terlena, meski sebagian daerah telah menerapkan adaptasi kebiasaan baru (AKB). Pasalnya, masih ada beberapa wilayah yang melakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

“Kemudian juga kita ketahui Jabar masih melaksanakan PSBB, cuma dibagi dua, ada yang PSBB proporsional di Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi), dan PSBM (pembatasan sosial berskala mikro) di non Bodebek,” ujarnya, di Markas Polda Jabar, Selasa (7/7/2020).

Emil, sapaan akrab gubernur, mengajak masyarakat untuk sama-sama membantu mengendalikan penyebaran virus corona baru. Hal ini penting mengingat masyarakat menganggap AKB adalah kehidupan normal sebelum adanya pandemi.

“Partisipasi masyarakat menurut WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) merupakan kunci pengendalian Covid-19, sehingga kesiapan testing di daerah-daerah juga harus diperkuat khususnya dengan tes PCR yang target kami minimal 10 sampai 15 ribu PCR testing perminggu,” cetusnya.

Di kesempatan itu, Emil pun meminta agar sekolah tidak melakukan pembelajaran tatap muka, meski tahun ajaran baru dimulai 13 Juli 2020. Terkecuali, sambung dia, daerah bersangkutan telah masuk zona hijau sesuai penilaian Gugus Tugas Covid-19 Jabar.

“Mau seminggu atau beberapa minggu lagi, memang kurikulumnya masuk 13 Juli, tapi pertemuan fisiknya belum boleh, kecuali masuk zona hijau atas koordinasi dengan gugus tugas. Sekolah swasta tidak boleh ada pertemuan fisik sebelum ada izin dari kami,” pungkas Emil.***

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Libur Hari Raya Idul Adha, Tiket Whoosh Tembus 16 Ribu hingga Sabtu Sore
Tera Ulang Timbangan Pasar Batujajar Belum Maksimal, UPT Metrologi akan Kembali Lagi
Ribut-Ribut Tablet Rp1 Miliar Dewan Bandung Barat, Partai Gelora Beri Pesan Menohok
Ada atau Tidak Ada Lomba, Pemkab Bandung Barat Tetap Laksanakan P2WKSS
KDM Resmi Terapkan E-Budgeting dan E-Voting di Desa
Sempat Viral Bupati Jeje Ngomel ke Sekda Jalan Saguling-Jati Rusak, Dinas PUTR Bandung Barat Siap Anggarkan Rp10 Miliar
Wow, Dewan Bandung Barat Bakal Menerima iPad dengan Total Nilai Sekitar Rp1 Miliar
Cek Disini, Hasil Survei Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap Kinerja Bupati Bandung
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 7 Juni 2025 - 18:09 WIB

Libur Hari Raya Idul Adha, Tiket Whoosh Tembus 16 Ribu hingga Sabtu Sore

Kamis, 5 Juni 2025 - 20:00 WIB

Tera Ulang Timbangan Pasar Batujajar Belum Maksimal, UPT Metrologi akan Kembali Lagi

Rabu, 4 Juni 2025 - 19:13 WIB

Ribut-Ribut Tablet Rp1 Miliar Dewan Bandung Barat, Partai Gelora Beri Pesan Menohok

Rabu, 4 Juni 2025 - 13:29 WIB

Ada atau Tidak Ada Lomba, Pemkab Bandung Barat Tetap Laksanakan P2WKSS

Selasa, 3 Juni 2025 - 23:36 WIB

KDM Resmi Terapkan E-Budgeting dan E-Voting di Desa

Berita Terbaru

OLAHRAGA

MATCHDAY PAMUNGKAS Romeny dan “Kemarahan” Jepang

Senin, 9 Jun 2025 - 12:19 WIB

OLAHRAGA

PRA-PIALA DUNIA Menatap Jepang, Menatap Teluk

Sabtu, 7 Jun 2025 - 20:27 WIB