Prangko Seri Pendiri Bangsa Diluncurkan untuk Hidupkan Kembali Sejarah

“Seperti yang disampaikan Bung Karno, jangan pernah kita meninggalkan sejarah. Sejarah ini penting bagi generasi muda dan bangsa kita,” tegas Fadli.
DARA| Bukan sekadar selembar kertas, Prangko Seri “Para Pendiri Bangsa” pesan dari masa lalu untuk generasi masa depan. Dalam rangka HUT ke-80 Republik Indonesia, Kementerian Kebudayaan meluncurkan koleksi prangko berisi 79 tokoh BPUPKI dan satu gedung bersejarah, di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, sebagai pengingat bahwa kemerdekaan adalah hasil jerih payah yang tak boleh dilupakan, diwujudkan melalui desain artistik prangko yang sarat makna.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan, penerbitan prangko ini upaya menjaga memori kolektif bangsa. “Kita ingin sejarah kita tetap hidup, tetap menjadi bagian yang sangat penting dalam memori kolektif bangsa. Salah satunya, prangko dan benda-benda filatelis adalah potret atau material culture yang bisa menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam memotret peristiwa bersejarah itu,” ujarnya.
Menurutnya, ini kali pertama pemerintah menerbitkan prangko yang menghadirkan tokoh-tokoh anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). Usulan ini telah lama datang dari berbagai pihak, termasuk komunitas kolektor filateli.
“Seperti yang disampaikan Bung Karno, jangan pernah kita meninggalkan sejarah. Sejarah ini penting bagi generasi muda dan bangsa kita,” tegas Fadli.
Acara peluncuran turut dihadiri oleh 17 perwakilan keluarga tokoh pendiri bangsa, termasuk keluarga Soekarno, Mohammad Hatta, Soetardjo Kartohadikoesoemo, Radjiman Wedyodiningrat, Oto Iskandar Di Nata, Iwa Koesoemasoemantri, Muhamad Yamin, Hoesein Djajadiningrat, Martini Djojohadikoesomo, Abdoerahman Baswedan, KH Wahid Hasyim, Hindromartono, Sartono, Wiranatakusumah, KH Ahmad Sanoesi, KH Abdoel Halim, dan Teuku Muhammad Hasan.
Sementara Komisaris Utama PosIND, Muhammad Budi Djatmiko, yang hadir dalam acara tersebut sebagai bentuk dukungan terhadap pelestarian sejarah dan filateli di Indonesia, mengatakan bahwa dirinya menyambut baik prangko trersebut.
"Kami menyambut baik penerbitan Prangko Seri ‘Para Pendiri Bangsa’ ini. Sebagai perusahaan yang memiliki sejarah panjang bersama perjalanan Indonesia, PosIND melihat prangko bukan sekadar alat pembayaran pos, tetapi juga media edukasi yang mampu menumbuhkan rasa cinta tanah air, khususnya bagi generasi muda," katanya.
Plt. Direktur Utama PosIND, Endy P.R Abdurahman, menambahkan, "Kehadiran kami di peluncuran ini adalah wujud dukungan terhadap pelestarian warisan budaya bangsa. Semoga prangko ini menjadi penghubung antara sejarah dan masa depan, menginspirasi masyarakat untuk terus menghargai perjuangan para pendiri negara."
Prangko jenis prisma ini terdiri dari 80 kopur, menampilkan 79 tokoh bangsa dan satu prangko bergambar Gedung BPUPKI—tempat berlangsungnya sidang bersejarah yang mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
Prangko Seri “Para Pendiri Bangsa” sudah dapat diperoleh di seluruh kantor pos di Indonesia dan melalui platform penjualan online resmi mulai 12 Agustus 2025. Koleksi ini diharapkan menjadi penghubung antara masa lalu dan masa depan, membawa semangat kemerdekaan hingga lintas generasi.
Editor: Maji