Persoalan Lingkungan di Kawasan Pacira Harus Jadi Perhatian Bersama

Senin, 11 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tokoh Masyarakat Kabupaten Bandung Hadiat (kiri) saat memberikan bantuan sembako kepada warga di Desa Ciwidey Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung, belum lama ini (Foto: Istimewa)

Tokoh Masyarakat Kabupaten Bandung Hadiat (kiri) saat memberikan bantuan sembako kepada warga di Desa Ciwidey Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung, belum lama ini (Foto: Istimewa)

Persoalan lingkungan yang akhir-akhir ini menjadi isu publik di kawasan Pacira (Pasirjambu, Ciwidey dan Rancabali) Kabupaten Bandung harus menjadi perhatian bersama.


DARA – Demikian kata tokoh masyarakat yang juga Bendahara DPC PKB Kabupaten Bandung Hadiat.

“Terutama adanya isu alih fungsi lahan di Kecamatan Ciwidey dan Pasirjambu, yang menyebabkan terjadinya aliran air deras di Sungai Ciwidey pasca turun hujan,” kata Hadiat kepada wartawan di Soreang, Senin (11/7/2022).

Hadiat mengajak kepada sejumlah pihak untuk melakukan gerakan penghijauan pada lahan kritis atau di sekitar lokasi terjadinya alih fungsi lahan yang menyebabkan derasnya aliran air Sungai Ciwidey.

“Penanganan lahan kritis melalui gerakan penghijauan, sebagai salah satu upaya untuk mengurangi derasnya aliran air ke Sungai Ciwidey. Memang gerakan penanaman pohon di daerah aliran Sungai Ciwidey tak akan terasa langsung dalam waktu dekat ini. Tetapi setidaknya dapat dirasakan dalam kurun waktu beberapa tahun kedepan,” ujar Hadiat.

Hadiat pun mengkhawatirkan jika lahan kritis dibiarkan, dan tak ada gerakan masif penghijauan, akan menambah parah kondisi lingkungan.

“Setelah beberapa kali derasnya aliran air Sungai Ciwidey itu, membuat masyarakat yang rumahnya berdekatan dengan aliran sungai itu cemas dan khawatir,” kata Hadiat.

Foto: IstimewaIa juga berharap selain melalui gerakan penghijauan di kawasan Pacira itu, aliran Sungai Ciwidey juga harus ada penataan, di antaranya melalui upaya normalisasi atau penyeodetan.

Penataan aliran sungai itu ada pada kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai Citarum. Namun berdasarkan informasi di lapangan, karena persoalan anggaran (hal klasik) yang menjadi kendala dalam penataan aliran sungai.

Hadiat pun berusaha untuk mendorong 10 anggota DPR RI yang ada di pusat, untuk turut memperjuangkan penataan aliran Sungai Ciwidey.

“Supaya daya tampung volume air Sungai Ciwidey semakin banyak dan tak meluap ke permukiman penduduk. Mengingat, saat ini masyarakat yang rumahnya berdekatan dengan aliran sungai itu was-was disaat turun hujan deras di kawasan hulu aliran sungai tersebut,” katanya.

Hadiat juga berharap kepada masyarakat yang memiliki lahan kosong, dan air hujan yang jatuh kemudian langsung mengalir ke Sungai Ciwidey itu untuk segera dilakukan penanaman pohon.

“Supaya dapat mengurangi aliran air hujan ke sungai. Semakin banyak pohon yang ditanam, akan semakin berkurang air hujan yang jatuh ke permukaan tanah yang mengalir ke sungai,” jelasnya.

Hadiat juga akan terus melakukan pendekatan kepada masyarakat, untuk sama-sama memelihara lingkungan sekitar. Di antaranya, melestarikan lingkungan dengan tidak membuang sampah ke sungai.

“Sungai merupakan aset kita bersama, sehingga harus dijaga oleh kita bersama. Sungai merupakan salah satu sumber kehidupan, makanya kita harus menjaga dan melestarikannya,” katanya.

Editor: denkur

Berita Terkait

SMPB Tingkat SMP di Bandung Barat Menerima 17.070 Siswa
Dua Pelajar Bandung Barat Ikut Seleksi Paskibraka Tingkat Jabar, Begini Harapan Bakesbangpol Bandung Barat
Road Show ke SMK, Disnaker Bandung Barat Beri Gambaran Dunia Usaha Sebenarnya
Jeje Ritchie Ismail Ditetapkan Jadi Ketua DPD PAN Bandung Barat, Ajak Kader Jaga Soliditas
Bupati Bandung Barat Jeje Ismail Lantik Empat Pejabat Eselon 2, DP2KBP3A Masih Dikosongkan
Program Abdi Nagri Nganjang ka Warga, Salurkan 27 Kaki Palsu
Ini Tantangan di Kota Bandung kata Atalia Praratya
Hallo Tenaga Non ASN Bandung Barat Tidak Lolos Seleksi PPPK Tahap 1 dan 2, Siap-siap Jadi Tenaga Paruh Waktu
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 20 Mei 2025 - 11:50 WIB

SMPB Tingkat SMP di Bandung Barat Menerima 17.070 Siswa

Senin, 19 Mei 2025 - 18:08 WIB

Road Show ke SMK, Disnaker Bandung Barat Beri Gambaran Dunia Usaha Sebenarnya

Jumat, 16 Mei 2025 - 22:59 WIB

Jeje Ritchie Ismail Ditetapkan Jadi Ketua DPD PAN Bandung Barat, Ajak Kader Jaga Soliditas

Jumat, 16 Mei 2025 - 20:05 WIB

Bupati Bandung Barat Jeje Ismail Lantik Empat Pejabat Eselon 2, DP2KBP3A Masih Dikosongkan

Jumat, 16 Mei 2025 - 13:57 WIB

Program Abdi Nagri Nganjang ka Warga, Salurkan 27 Kaki Palsu

Berita Terbaru

CATATAN

PEMBLOKADEAN ISRAEL Inggris dan Perancis Merasa “Jijik”

Selasa, 20 Mei 2025 - 22:14 WIB

Forkopimda KBB usai teken MoU di Upacara Peringatan Harkitnas Tingkat KBB (Foto: doc Prokopim)

BANDUNG UPDATE

SMPB Tingkat SMP di Bandung Barat Menerima 17.070 Siswa

Selasa, 20 Mei 2025 - 11:50 WIB

CATATAN

ABNORMAL GAZA Israel, dan Dunia tanpa “Polisi”!

Senin, 19 Mei 2025 - 20:35 WIB