Pasca lebaran, Angka Pernikahan di Kabupaten Bandung dan Wonogiri Membludak

Kamis, 13 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (Foto: beritagar)

Ilustrasi (Foto: beritagar)

DARA | BANDUNG – Angka pernikahan pasca lebaran 1440 H kemarin melonjak hingga empat kali lipat. Itu terjadi di Kabupaten Bandung dan Wonogiri.

Sejumlah Amil di Kabupaten Bandung mengatakan, pendaftar pernikahan sejak tiga hari setelah lebaran relatif melonjak. Diprediksi akan terus bertambah.

“Bulan Syawal memang sering dijadikan momentum untuk melangsungkan pernikahan. Itu boleh jadi sudah menjadi tradisi di masyarakat, sehingga setiap setelah lebaran, pendaftar pernikahan cukup membludak,” ujar Yusni Hudaya, seorang Amil dan juga Pengurus Lembaga Amil Kabupaten Bandung (LAKAB), Kamis (13/6/2019).

Yusni menuturkan, ada lonjakan setiap selesai lebaran dan itu biasanya terjadi dalam tiga bulan ke depan yaitu Syawal, Hapit dan Rayagung.

Di sisi lain, kata Yusni, angka pendaftar perceraipun sejak lima hari pasca lebaran mulai berdatangan. Latar belakang perceraiannya beda-beda. Namun, umumnya karena tekanan ekonomi dan ketidak cocokan pasangan suami istri.

“Kalau dilihat usia pasutri kebanyakan antara 20 tahun hingga 30 tahun dengan usia perkawinan antara enam tahun hingga 11 tahun,” ujar Yusni Hudaya.

Senada dengan Deden Eva Mahfud, Wakil Ketua LAKAB. Menurutnya, benar pasca lebaran angka pernikahan melonjak. Kondisi ini sudah biasa terjadi setiap tahun sehabis lebaran. “Bulan Syawal, Hapit dan Rayagung, pernikahan naik dan itu sudah berlangsung sejak dulu,” ujarnya.

Demikian juga dengan perceraian, kata Deden Eva Mahfud, perceraian pun melonjak, namun angkanya tidak sebanyak angka pernikahan. Dalam seminggu percaraian yang daftar melalui Amil untuk kemudian didaftar ke pengadilan, bisa mencapai sepuluh kasus perceraian.

“Perceraian khususnya di Kabupaten Bandung masih cukup tinggi. Motifnya kebanyakan faktor ekonomi dan ketidak dewasaan pasangan suami istri,” ujar Deden Eva Mahfud.

Sementara itu dilaporkan dari Wonogiri, angka pernikahan juga melonjak. Kasi Binmas Islam Kantor Kemenag Wonogiri, Noor Syahid, dikutip dari detikcom, mengatakan, bulan biasa, hanya sekitar 200-an pasangan menikah. Namun di Syawal ini bisa mencapai 800-an pasangan. Tersebar di 25 kecamatan.

Sama halnya dengan di Kabupaten Bandung, di Wonogiri pun masyarakat masih memegang teguh penentuan hari baik dan bulan baik untuk melangsungkan pernikahan. Bulan Syawal dianggap sebagai bulan baik. Kondisi ini berlangsung sejak lama dan telah menjadi tradisi.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Presiden Prabowo akan Jalani Sejumlah Agenda di St. Petersburg
Asia Menjadi Pusat Investigasi Terbesar Terhadap Industri Telur Global
LRT Jabodebek Lakukan Peremajaan 12 Eskalator di Tiga Stasiun Demi Jaga Keselamatan dan Kenyamanan Pengguna
Diplomasi Biru Indonesia di Konferensi Laut Dunia (UNOC3): Upaya Global Bagi Terumbu Karang Lestari yang Tahan Perubahan Iklim Demi Masa Depan Indonesia
Charge D’Affairs Kedubes Korea Bertukar Pikiran dengan Komunitas Hallyu di Acara Public Diplomacy Talks
PWI DIY Dukung Penetapan Hari Kebudayaan Nasional Setiap 17 Oktober
Mengenal Uji Ketahanan yang Sedang Dijalani Rangkaian Trainset (TS) 20 LRT Jabodebek
“Pulang Kerja, Saatnya Gas Lagi!” Enervon Active Gaungkan Hidup Aktif & Produktif Setelah Kerja
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 14:15 WIB

Presiden Prabowo akan Jalani Sejumlah Agenda di St. Petersburg

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:49 WIB

Asia Menjadi Pusat Investigasi Terbesar Terhadap Industri Telur Global

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:40 WIB

LRT Jabodebek Lakukan Peremajaan 12 Eskalator di Tiga Stasiun Demi Jaga Keselamatan dan Kenyamanan Pengguna

Rabu, 18 Juni 2025 - 20:54 WIB

Diplomasi Biru Indonesia di Konferensi Laut Dunia (UNOC3): Upaya Global Bagi Terumbu Karang Lestari yang Tahan Perubahan Iklim Demi Masa Depan Indonesia

Rabu, 18 Juni 2025 - 20:42 WIB

Charge D’Affairs Kedubes Korea Bertukar Pikiran dengan Komunitas Hallyu di Acara Public Diplomacy Talks

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Pemkab Suami Gelar Dialog Advokasi Percepatan ODF

Jumat, 20 Jun 2025 - 17:59 WIB

MANCANEGARA

Satu Abad Pers Revolusioner Vietnam: Wartawan Juga Prajurit

Jumat, 20 Jun 2025 - 09:52 WIB