Program Pemprov Jabar Sudah Selaras dengan Arahan Presiden Prabowo
KDM: Persoalan Meningkatkan Kualitas Petani, Pendidikan Kita Sudah Menjalankan

“Jadi saya cukup senang, apa yang kita kerjakan selaras dengan apa yang diinginkan oleh Presiden,” imbuhnya.
DARA| Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bersama Wakil Gubernur Jawa Barat Erwan Setiawan mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangka HUT RI ke-80 dari Gedung DPRD Jawa Barat, Kota Bandung, Jumat (15/8/2025).
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menuturkan pemerintah sudah berhasil membangun dan membuka sekolah rakyat bagi masyarakat berpenghasilan sangat rendah. Hal ini bertujuan untuk memperkuat sektor pendidikan. Selain itu, Presiden juga menekankan pentingnya efisiensi anggaran.
KDM –sapaan Gubernur Dedi– menuturkan program-program Pemda Provinsi Jabar sudah sejalan dengan arahan Presiden Prabowo dalam Pidato Kenegaraan.
“Persoalan bagaimana meningkatkan kualitas petani, kualitas nelayan, infrastruktur, pendidikan, mendorong pertumbuhan ekonomi, memacu pertumbuhan industri, kemudian melakukan realokasi pembiayaan pemerintah provinsi. Kita sudah menjalankan itu semua,” ucap KDM.
“Jadi saya cukup senang, apa yang kita kerjakan selaras dengan apa yang diinginkan oleh Presiden,” imbuhnya.
Terkait bidang kesehatan, khususnya di Kabupaten Subang, KDM mengungkapkan pihaknya sudah mendorong Pemda Kabupaten Subang untuk membangun rumah sakit di wilayah Subang bagian utara.
Hal tersebut karena letak geografis perbatasan Subang dengan Purwakarta lebih memungkinkan warga Subang bagian utara untuk mendapatkan layanan kesehatan di wilayah Purwakarta, yang notabene lebih dekat.
“Jadi sebenarnya pada letak geografisnya saja, ke Purwakarta rumah sakitnya banyak, lebih dekat. Kemudian saya sudah mendorong Bupati Subang untuk segera membangun rumah sakit di utara,” papar KDM.
KDM juga meminta Pemda Kabupaten Subang untuk memperkuat layanan rawat inap di puskesmas, sehingga masyarakat yang sakit ringan bisa ditangani lebih awal dan cepat.
“Setelah itu, agar didorong juga unit puskesmas rawat inapnya harus diperkuat, sehingga kalau sakitnya masih sakit dalam atensi yang rendah, itu cukup dirawat di puskesmas rawat inap, tidak perlu ke rumah sakit,” jelasnya.
Editor: Maji