Banjir Rancaekek Diperkirakan lebih Parah

Selasa, 29 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ILUSTRASI. Foto: limawaktu.id

ILUSTRASI. Foto: limawaktu.id

Banjir di Kecamatan Rancaekek dikhawatirkan akan lebih parah dari sebelumnya, akibat dampak dari proyek KCIC. Di sisi lain kehadiran KCIC diperlukan. Inilah pemdapat anggota DPRD Kabupaten Bandung.

 

 

DARA | BANDUNG – Beberapa daerah langganan banjir di Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat diperkirakan akan menanggung risiko lebih parah dari sebelumnya. Proyek Kereta Cepat Indonesia-Cina (KCIC) yang menyumbat sejumlah saluran drainase serta ketinggian tanah urugan melebihi pemukiman warga.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Bandung, Cecep Suhendar, menyampaikan hal tersebut setelah dia bersama tokoh masyarakat Kecamatan Rancaekek meninjau wilayah tersebut beberapa waktu lalu. Dengan kondisi seperti itu, menurit dia, warga Rancaekek terancam banjir dua kali lebih besar dari biasanya.

Menurtut dia, terdapat beberapa dampak dari pekerjaan proyek KCIC yang melipatgandakan risiko banjir di Kecamatan Rancaekek. “Resiko terbesar adalah urugan tanah di lokasi proyek telah mengelilingi pemukiman warga yang memang sebelumnya juga daerah langganan banjir,” ujar Cecep saat ditemui di Sekretariat DPRD Kabupaten Bandung, Soreang, Selasa (29/10/2019).

Bahkan, lanjut Cecep, lebih parahnya yang menjadi tempat urugan tadinya justru merupakan daerah yang dijadikan warga untuk mengalirkan air saat banjir. Ketinggian urugan tersebut mencapai delapan meter dan ada yang permukaannya hampir rata dengan atap rumah warga.

“Selain itu, sejumlah saluran drainase warga juga banyak yang hilang. Sebagian tertutup oleh material proyek, sebagian jalurnya terpotong oleh lokasi proyek,” ujarnya.

Cecep mengimbau Badan Penanggunlangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung  menyiapkan langkah penanggulangan yang lebih komprehensif. Sebab, lanjut dia, risiko banjir di Rancaekek tahun ini hampir dipastikan tak bisa dielakkan.

Beberapa wilayah yang dinilai paling rawan adalah Desa Rancaekek Kulon, Rancaekek Wetan, Bojongloa, dan Desa Sukamanah. Empat desa tersebut setiap tahunya merupakan langganan banjir dan saat ini justru dikelilingi urugan dan saluran drainase yang tertutup.

Di sisi lain politisi Partai Golkar itu mengakui proyek KCIC merupakan proyek strategis nasional yang perlu didorong percepatannya. Pihaknya pun sangat mendukung proyek tersebut agar bisa diselesaikan tepat waktu.

Ia menambahkan, sesuai kesepakatan awal, PT KCIC bersama Pemkab Bandung dan Pemprov Jawa Barat berencana membangun danau retensi di lokasi tersebut. Namun, ia menduga pihak PT KCIC lupa terhadap kewajibannya akibat terlalu fokus mengejar target percepatan proyek.

Sebagai solusi, ia berharap, PT KCIC bisa segera berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengantisipasi dampak lingkungan dari proyek tersebut. “Bupati Bandung harus segera memanggil pihak KCIC dan membahas antisipasi banjir, karena idealnya percepatan proyek tetap harus diimbangi dengan antisipasi banjir sebagai dampak pekerjaan yang berjalan,” katanya.

Sementara itu, Bupati Bandung, Dadang M. Naser, mengatakan, pihaknya sudah sempat menyampaikan keluhan masyarakat Rancaekek kepada pihak KCIC. Dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pertemuan dengan PT KCIC.***

Wartawan: Muhammad Zein | Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Road Show ke SMK, Disnaker Bandung Barat Beri Gambaran Dunia Usaha Sebenarnya
Jeje Ritchie Ismail Ditetapkan Jadi Ketua DPD PAN Bandung Barat, Ajak Kader Jaga Soliditas
Bupati Bandung Barat Jeje Ismail Lantik Empat Pejabat Eselon 2, DP2KBP3A Masih Dikosongkan
Program Abdi Nagri Nganjang ka Warga, Salurkan 27 Kaki Palsu
Ini Tantangan di Kota Bandung kata Atalia Praratya
Hallo Tenaga Non ASN Bandung Barat Tidak Lolos Seleksi PPPK Tahap 1 dan 2, Siap-siap Jadi Tenaga Paruh Waktu
Pemkab Bandung Barat Seleksi PPPK Tahap 2, Jeje Ritchie Ismail Semangati Peserta Supaya PeDe
Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 10 Mei 2025
Berita ini 4 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 19 Mei 2025 - 18:08 WIB

Road Show ke SMK, Disnaker Bandung Barat Beri Gambaran Dunia Usaha Sebenarnya

Jumat, 16 Mei 2025 - 22:59 WIB

Jeje Ritchie Ismail Ditetapkan Jadi Ketua DPD PAN Bandung Barat, Ajak Kader Jaga Soliditas

Jumat, 16 Mei 2025 - 20:05 WIB

Bupati Bandung Barat Jeje Ismail Lantik Empat Pejabat Eselon 2, DP2KBP3A Masih Dikosongkan

Jumat, 16 Mei 2025 - 13:57 WIB

Program Abdi Nagri Nganjang ka Warga, Salurkan 27 Kaki Palsu

Kamis, 15 Mei 2025 - 16:57 WIB

Ini Tantangan di Kota Bandung kata Atalia Praratya

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

HMI Sukabumi Gelar Demo, Ketua Komisi V Bilang Begini

Senin, 19 Mei 2025 - 18:22 WIB

Foto: Istimewa

JABAR

Dari Kemeriahan Hari Jadi ke 40 Desa Tenjojaya

Senin, 19 Mei 2025 - 17:56 WIB