Logo
Daerah

Safari Pembangunan 2025 Ditutup, Pemkab Cirebon Klaim Progres Jalan Tembus 90 Persen

Safari Pembangunan 2025 Ditutup, Pemkab Cirebon Klaim Progres Jalan Tembus 90 Persen
Pemerintah Kabupaten Cirebon mengklaim progres jalan tembus 90 Persen. (Foto: bambang/dara)

Ruas jalan Gebang Ilir–Waled sepanjang 2,9 kilometer salah satu titik yang menjadi perhatian.


DARA| Pemerintah Kabupaten Cirebon menutup rangkaian Safari Pembangunan akhir tahun 2025 dengan catatan optimistis. Hasil monitoring lapangan menunjukkan progres pembangunan jalan hampir mencapai 90 persen, meski dihadapkan pada sejumlah tantangan teknis dan cuaca.

Safari Pembangunan tersebut menyasar wilayah timur Kabupaten Cirebon. Kegiatan dipimpin Wakil Bupati Cirebon, H. Agus Kurniawan Budiman, atau yang akrab disapa Jigus, mewakili Bupati Cirebon.

“Alhamdulillah, bersama Pak Bupati kami turun langsung ke lapangan untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai rencana, khususnya di tahun anggaran 2025,” ujar Jigus saat meninjau pembangunan ruas Gebang Ilir–Waled.

Salah satu titik yang menjadi perhatian adalah ruas jalan Gebang Ilir–Waled sepanjang 2,9 kilometer. Dari total tersebut, masih tersisa sekitar 1,5 kilometer yang akan dilanjutkan pembangunannya pada tahun 2026. Saat ini, kondisi jalan masih beragam, mulai dari aspal hingga rigid beton.

“Insya Allah, ruas ini akan dibangun secara menyeluruh dan ditargetkan tuntas paling lambat tahun 2026,” tegasnya.

Ia menyebutkan, secara keseluruhan pembangunan jalan di Kabupaten Cirebon telah mendekati 90 persen. Pemerintah daerah menargetkan seluruh proyek rampung pada Desember 2025.

“Memang ada sedikit kendala, karena pembangunan dilakukan bersamaan oleh pemerintah daerah, provinsi, dan pusat, sehingga sempat terjadi kekurangan material. Namun, kami optimistis bisa diselesaikan tepat waktu,” katanya.

Faktor cuaca, khususnya hujan, diakui turut memengaruhi progres pekerjaan, meski tidak terlalu signifikan. Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) terus melakukan pendampingan dan pengawasan ketat terhadap para rekanan agar proyek tidak melenceng dari jadwal.

Sepanjang tahun 2025, Pemkab Cirebon mencatat penanganan jalan yang cukup masif. Total terdapat 47 kilometer peningkatan jalan dengan konstruksi rigid beton dan hotmix. Selain itu, dilakukan pemeliharaan berkala sepanjang 20 kilometer serta pemeliharaan rutin mencapai 350 kilometer. Dengan demikian, total penanganan jalan selama 2025 mencapai 417 kilometer.

Tak hanya proyek daerah, pembangunan jalan juga mendapat dukungan dari pemerintah pusat melalui dua kegiatan strategis, yakni ruas Suranenggala Kidul–Arjawinangun dan ruas Sindang Laut–Pabuaran.

Untuk memastikan keberlanjutan pembangunan, Pemkab Cirebon telah menyiapkan anggaran sebesar Rp241 miliar untuk sektor jalan pada tahun 2026.

“Masih ada beberapa ruas jalan dengan kondisi kurang baik. Ini akan kami selesaikan secara bertahap. Pembangunan infrastruktur adalah tanggung jawab kami sebagai pemerintah daerah,” ujar Jigus.

Dalam Safari Pembangunan tersebut, rombongan Pemkab Cirebon meninjau sembilan lokasi strategis, mulai dari infrastruktur dasar hingga fasilitas layanan publik, di antaranya, uprating IPA Broncaptering Desa Cirebon Girang, Kecamatan Talun, Revitalisasi SMP Negeri 2 Greged, Kecamatan Greged, Rehabilitasi Puskesmas Desa Kamarang, Kecamatan Greged.

Pembangunan Kantor PPKB Desa Karangsembung, Peningkatan Jalan Sindanglaut–Pabuaran, Normalisasi Sungai Ciberes, Kecamatan Pabuaran.

Rehabilitasi pagar RSUD Waled, Revitalisasi TK Negeri Satu Atap Sukadana, Peningkatan Jalan Gebang Ilir–Waled, Revitalisasi SMP Negeri 1 Pangenan.

Safari Pembangunan ini menjadi alat evaluasi langsung pemerintah daerah, sekaligus memastikan pembangunan yang dilakukan benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Kabupaten Cirebon.


Editor: Maji