Jumlah Korban Keracunan MBG di Kadungora Garut Terus Bertambah
Pemkab Garut Tetapkan Status KLB, Dapur MBG Ditutup

"Dapur MBG, Ya kita tutup, karena memang sudah jelas ini sudah ada korban yang relatif banyak," ucapnya.
DARA| Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut menetapkan kasus keracunan massal di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Penetapan ini disampaikan langsung Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, usai meninjau para korban keracunan di Puskesmas Kadungora, pada Selasa malam (30/9/2025).
Syakur mengatakan, dirinya telah menggelar rapat darurat bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Garut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) serta jajaran pejabat tinggi pratama terkait penetapan status KLB tersebut.
"Intinya kita menegaskan kembali karena kondisinya sudah perlu penanganan khusus maka kita nyatakan sebagai KLB," ujar Syakur, Rabu (1/10/2025).
Dengan ditetapkannya status KLB, menurut Syakur, maka Pemkab Garut menjamin seluruh biaya penanganan dan perawatan korban akan ditanggung penuh.
"Berarti kemungkinan semua pembiayaan itu akan kita cover melalui BTT (Belanja Tidak Terduga)," ucapnya.
Selain jaminan pembiayaan, ungkap Syakur, langkah-langkah luar biasa juga segera diinstruksikan untuk memastikan semua korban mendapatkan penanganan medis. Pihaknya, lanjut Syakur, telah memanggil seluruh kepala desa untuk melakukan sweeping atau penyisiran di wilayah masing-masing guna mencari warga yang bergejala agar segera menghubungi puskesmas untuk dijemput.
"Jadi jangan sampai kemudian dianggap tidak apa-apa lah, dianggap jauh lah, takut ada biaya lah, sehingga mereka tidak segera ditangani dengan baik," katanya.
Mengenai dugaan sumber keracunan, Syakur menyatakan Pemkab masih menunggu hasil penelitian lebih lanjut. Sebagai langkah pencegahan dan tindak lanjut, tempat atau dapur yang diduga menjadi penyebab keracunan telah ditutup sementara oleh Pemkab Garut.
"Ya kita tutup, karena memang sudah jelas ini sudah ada korban yang relatif banyak," ucapnya.
Sementara itu, hingga Rabu siang (1/10/2025), jumlah korban keracunan di Kecamatan Kadungora terus bertambah. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, jumlahnya mencapai 282 orang. Para korban ini merupakan pelajar dari 4 sekolah, yakni SDN 3 Talagasari Kadungora, SMPN 1 Kadungora, SMP PGRI dan SMA Annisa Kadungora, Kabupaten Garut. Mereka mengalami gejala yang serupa, yakni mual, pusing, muntah, diare dan sesak napas.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Garut, dr. Leli Yuliani, menyebutkan dari 282 orang korban keracunan ini terdiri dari 193 korban sudah pulang, 81 dirawat di Puskesmas Kadungora, 2 di Puskesmas Leles, dan 6 dirujuk ke RSUD dr. Slamet Garut karena memerlukan penanganan yang lebih intensif.
"Saat ini kami tengah fokus menangani para korban. Mayoritas kondisi para korban kini sudah mulai membaik," katanya.
Kejadian keracunan yang menimpa para pelajar diduga dari sajian MBG di Kecamatan Kadungora itu merupakan yang kedua kalinya. Sebelumnya keracunan menimpa siswa MA Maarif Cilageni, SMA Siti Aisyah, dan SMP Siti Aisyah, kemudian SDN 2 Mandalasari pada Selasa (16/9/2025) lalu dengan jumlah korban sebanyak 657 orang.
Editor: Maji