Atalia Praratya Ajak Karang Taruna Jadi Penggerak Nilai Kebangsaan
DARA — Anggota MPR RI, Atalia Praratya, menegaskan pentingnya peran Karang Taruna sebagai kekuatan strategis pemuda dalam menjaga dan menghidupkan nilai-nilai kebangsaan di tengah tantangan sosial yang semakin kompleks.
Hal tersebut menjadi semangat utama dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bersama pengurus Karang Taruna Kota Bandung yang diselenggarakan di Gedung Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Antapani, belum lama ini.
Kegiatan yang berlangsung pukul 13.00–15.00 WIB ini diikuti oleh sekitar 100 peserta, yang terdiri dari pengurus Karang Taruna tingkat kelurahan, kecamatan, hingga pengurus pusat Kota Bandung.
Dalam agenda tersebut, Atalia Praratya sejatinya dijadwalkan hadir untuk memberikan sambutan secara langsung. Namun, karena adanya duka keluarga yang mendesak, yakni wafatnya kakak kandung beliau, Atalia Praratya harus segera bertolak ke Bekasi. Sambutan kemudian disampaikan oleh tenaga ahli DPR RI Merdi Hajiji. yang menyampaikan pesan dan komitmen kebangsaan sebagaimana yang selama ini diperjuangkan oleh Atalia Praratya.
Dalam sambutannya, Merdi Hajiji menegaskan bahwa sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan merupakan tugas konstitusional MPR RI sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah membumikan nilai-nilai Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta Bhinneka Tunggal Ika sebagai fondasi utama kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ia mengingatkan bahwa di lapangan masih terdapat jarak antara nilai-nilai Pancasila dan praktik keseharian masyarakat. Pemahaman yang belum merata, bahkan pada aspek paling mendasar, menunjukkan bahwa internalisasi Pancasila masih memerlukan penguatan berkelanjutan.
“Pancasila memiliki posisi yang sangat unik dalam peta ideologi dunia. Ia menjembatani nilai kemanusiaan, kebebasan, dan keadilan secara berimbang. Karena itu, Pancasila tidak cukup diucapkan atau dihafalkan, tetapi harus dihidupi dan diwujudkan dalam tindakan nyata,” tegasnya.
Kegiatan sosialisasi ini menghadirkan Uu Nurul Huda, Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung, sebagai pemateri utama. Dalam pemaparannya, Dr. Uu memberikan penguatan wawasan kebangsaan, mengulas kedudukan Pancasila sebagai dasar negara, serta menjelaskan peran dan wewenang lembaga-lembaga negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia.
Untuk meningkatkan partisipasi peserta, sesi sosialisasi dikemas secara interaktif melalui kuis dan diskusi, di mana narasumber aktif menguji pemahaman peserta dengan pertanyaan seputar nilai-nilai kebangsaan dan kewenangan lembaga negara. Metode ini membuat suasana acara tetap serius dan substansial, namun tetap komunikatif, menghibur, dan kondusif.
Antusiasme peserta terlihat dari keterlibatan aktif selama sesi berlangsung, baik dalam menjawab pertanyaan maupun berdiskusi. Hal ini menegaskan bahwa Karang Taruna tidak hanya menjadi wadah aktivitas kepemudaan, tetapi juga ruang strategis dalam penguatan dan pengamalan nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat.
Rangkaian kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang telah dan terus dilaksanakan ini menjadi bukti keseriusan Atalia Praratya sebagai Anggota MPR RI dalam mengajak pemuda dan Karang Taruna untuk terus menjaga nilai persatuan, keberagaman, dan kebangsaan dalam praktik pengabdian sosial sehari-hari.
