Logo
Jabar

Ada 700 Ribu Warga Jabar Masih Belum Punya e-KTP

Terbanyak di Kabupaten Bogor

Ada 700 Ribu Warga Jabar Masih Belum Punya e-KTP
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Jawa Barat, Berli Hamdani Gelung Sakti (Foto: Istimewa)

Sebanyak 700 ribu warga Jabar masih belum memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektornik (e-KTP). 


DARA | Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Jawa Barat, Berli Hamdani Gelung Sakti usai pemberian penghargaan Adminduk Prima di Gedung Sate, Rabu (8/10/2025).

"Dari data itu sekitar 38  juta penduduk gitu yang yang wajib memiliki KTP dan saat ini sekitar 700-an ribu yang belum mendapatkan KTP dengan keterangan (alasan) tidak diketahui," kata Berli. 

Berli menuturkan, jumlah yang belum memiliki e-KTP ini tersebar di sejumlah kabupaten dan kota. Namun, tercatat daerah yang banyak belum memiliki kartu Identitas penduduk ini ada di wilayah Bogor, hal itu disebutkannya karena penduduk banyak dan wilayah yang luas. 

"Kalau yang belum punya KTP di Jawa Barat yang paling banyak itu di daerah Kabupaten Bogor, karena juga penduduk terbanyak ya. Geografisnya juga sulit, kemudian Sukabumi kemudian juga daerah Cianjur jadi Jawa Barat bagian Selatan Selatan," tuturnya. 

Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kata Berli saat ini juga tengah mendorong masyarakat termasuk pemerintah daerah untuk memiliki e-KTP ini. Salah satu yang dilakukan dengan menghadirkan layanan pembuatan kartu Identitas setiap adanya program Nganjang Ka Warga. 

"Nganjang Ka Warga itu kami memanfaatkan semaksimal mungkin untuk memberikan layanan langsung di daerah-daerah terutama Jawa Barat bagian Selatan," ucapnya.

Kendati demikian, Berli pun meminta pemerintah daerah untuk memaksimalkan kembali layanan kependudukan sipil termasuk jemput bola langsung ke daerah-daerah terpencil agar warga bisa mendapatkan e-KTP. Hal ini dikarenakan pencatatan penduduk sangat penting. 

"Pelayanan-pelayanan yang jemput bola tadi (perlu dimaksimalkan). Bisa memberikan anggaran atau kasih anggaran untuk (Disdukcapil) turun ke lapangan. Tapi memang tadi karena wilayahnya luas daerah-daerahnya juga banyak," jelasnya.

Editor: denkur