Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat memastikan Sistem Penesimaan Siswa Baru (SMPB) tahun 2025 untuk jenjang pendidikan sekolah menengah pertama (SMP) sebanyak 17.070 siswa.
DARA | “Untuk SMPB tahun ini dibagi dua tahap. Untuk tahap 1, melalui jalur domisili dan tahap 2 jalur prestasi, afirmasi dan mutasi,” kata Kepala Disdik KBB, Asep Dendih didampingi Kepala Bidang SMP, Edy Saprudin di Ngamprah, usai Upacara Harkitnas di Plasa Mekar Sari-Ngamprah, Selasa (20/5/2025).
Dalam upacara Harkitnas tingkat Bandung Barat ini, salah satunya diisi dengan penandatanganan MoU dengan Forkopimda KBB, tentang Surat Pernyataan Komitmen Bersama Pelaksanaan SMPB Tahun Ajaran 2025-2026.
Untuk jalur domisili, pendaftaran diselenggarakan pada 19-25 Juni 2025, hasilnya diumumkan, 27 Juni 2025 pukul 14.00 WIB.
Bagi yang lulus menggunakan jalur ini, dipersilakan mendaftar ulang pada 1 – 3 Juli 2025.
Sedangkan melalui Jalur Prestasi, Afirmasi dan Mutasi pendaftaran pada 1-4 Juli 2025. Hasilnya diumumkan pada 7 Juli 2025 pukul 14.00 WIB dan daftar ulang 8-10 Juli 2025.
Proses pendaftaran hingga pengumuman dilakukan secara online, sehingga memudahkan calon peserta didik dalam SPMB ini.
“Awal Tahun Ajaran Baru pada tanggal 14 Juli 2025 dan untuk masa pengenalan lingkungan sekolah tanggal 15 sampai denhan 17 Juli 2025,” jelasnya.
Menanggapi sistem titip menitip atau melalui jalur belakang, Asep Dendih justru memberikan imbauan agar masyarakat mengikuti prosedur yang sudah ditentukan.
“Ikuti saja prosedur yang sudah ditentukan. Kalaupun mendapat kesulitan dalam proses pendaftaran, bisa hubungi sekolah yang bersangkutan atau bisa hubungi kami (Disdik),” tandasnya.
Wakil Bupati Bandung Barat, Asep Ismail berharap penerimaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 tidak ada persoalan sehingga bisa berjalan dengan lancar.
“Saya berharap pak kadis jangan sampai ada yang belakang-belakang gitu. Seperti itu harus ditiadakan,” ucapnya.
Hal itupun sesuai dengan harapan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang meminta tidak ada permainan sehingga pelaksanaannya secara transparan. Menurutnya, gubernur juga mengintruksikan SMPB ini bersih dari pungutan liar (pungli).
“Kami dari pemerintah daerah bertekad untuk bersama-sama membangun anak bangsa di KBB yang melanjutkan keberlangsungan negeri kita yang dicintai,” pungkasnya.****
Editor: denkur