Memasuki dunia kerja tidak segampang yang dibayangkan
DARA | Bidang Pelatihan Produktivitas, Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi (P3TKT) pada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung Barat (KBB) road show ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di daerah tersebut.
Hingga kini ada 23 dari 99 SMK swasta dan negeri yang telah dikunjungi Bidang tersebut. SMK yang dikunjungi telah tercatat di Bursa Kerja Khusus (BKK).
“Kita memberikan pembekalan pada para pelajar tentang dunia usaha sebenarnya. Mereka harus siap menghadapi dunia usaha yang kompetitif,” kata Kepala Bidang P3TKT Disnaker KBB, Dewi Andhani, saat ditemui di ruang kerjanya, Komplek Perkantoran KBB-Ngamprah, Senin (19/5/2025).
Dewi menjelaskan, untuk memasuki dunia kerja tidak segampang yang dibayangkan. Lapangan kerja terbatas, jumlah pencari kerja membludak sehingga kompetitifnya sangat ketat.
Persoalan inilah yang akan dihadapi para pelajar, usai merampungkan pendidikan formalnya, ketika dihadapkan dengan dunia kerja.
Kondisi saat ini, dunia industri mulai berkurang lantaran banyak perusahaan yang gulung tikar.
Perkembangan pesat era digitalisasi, mempengaruhi dunia industri. Tenaga manusia yang dibutuhkan mulai berkurang dengan adanya sistem digitalisasi.
Hal inipun berpengaruh terhadap lapangan pekerjaan di dunia industri.
“Oleh karena itu, saya berharap para lulusan SMK ini tidak lagi terpaku dengan dunia industri. Melainkan harus bisa memanfaatkan gadget untuk kepentingan dunia usaha,” imbuhnya.
Sebenarnya lanjut Dewi, peluang untuk memperoleh penghasilan sangat terbuka dengan memanfaatkan gadget. Profesi saat ini yang cukup menjanjikan secara online diantaranya berjualan atau menjadi tenaga marketing.
“Artinya, mereka harus bisa menggali potensi dirinya semaksimal mungkin. Biar tidak bergantung untuk cari kerja di dunia industri. Ijazah yang mereka dapatkan ketika lulus sekolah, hanya sebagai pintu masuk saja. Selanjutnya kompetensi merekalah yang bakal menentukan mereka berhasil tidaknya nanti,” papar Dewi.***
Editor: denkur