Waspadalah! Pelaku Kekerasan Seksual adalah Teman dan Tetangga

Sabtu, 5 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi (Foto: Tribunnews)

Ilustrasi (Foto: Tribunnews)

Pelaku kekerasan seksual adalah teman dan tetangga. Begitu data berdasarkan laporan yang masuk ke Komnas Perempuan.


DARA – Komisi Nasional (Komnas) Perempuan memaparkan data yang dirangkum dalam Catatan Tahunan (Catahu) 2021 tentang pelaku kekerasan seksual terhadap perempuan di ranah komunitas yang terjadi sepanjang 2020.

“Tertinggi adalah teman, 330 (kasus). Lalu tetangga 209 (kasus) dan orang tidak dikenal 138 (kasus),” kata Komisioner Komnas Perempuan Maria Ulfah Anshor dalam Media Briefing secara daring yang digelar oleh International NGO Forum on Indonesian Development (INFID), Jumat (4/3/2022).

Pelaku kekerasan seksual lainnya adalah atasan kerja (91 kasus), guru (28), guru ngaji (15), dosen (9), teman media sosial (6), rekan kerja (5), tokoh agama (3), sopir transportasi online (3), tenaga kesehatan (3), dukun atau guru spiritual (2), dan pelaku yang tidak teridentifikasi sebanyak 120 kasus.

“Pada Catahu 2022 yang nanti akan dikeluarkan, itu tren pelaku tidak dikenal (jumlah kasusnya) semakin tinggi. Bentuknya adalah kekerasan seksual dan perkosaan,” kata Maria Ulfah, seperti dikutip dari laman resmi NUonline, Sabtu (5/3/2022).

Komnas Perempuan juga mencatat bentuk-bentuk kekerasan yang dilakukan terhadap perempuan, di ranah personal dan komunitas.

Bentuk kekerasan ini diklasifikasikan menjadi lima jenis yakni kekerasan fisik, psikis, seksual, ekonomi, dan kekerasan khusus buruh migran.

Pertama, sebanyak 4.783 kasus kekerasan fisik telah terjadi di ranah personal dan 765 kasus di ranah komunitas.

Kedua, di ranah personal terdapat 2.056 kasus kekerasan psikis dan 67 kasus di ranah komunitas.

Ketiga, kasus kekerasan seksual di ranah personal sebanyak 2.807 sedangkan di ranah komunitas sejumlah 2.091 kasus.

Keempat, kekerasan ekonomi juga terjadi di ranah personal dengan kasus sebanyak 1.489 dan 69 kasus di ranah personal.

Kelima, kekerasan khusus buruh migran dan trafficking (perdagangan orang) yang hanya terjadi di ranah komunitas, sebanyak 610 kasus.

Secara spesifik, Komnas Perempuan juga mencatat berbagai bentuk kekerasan yang terjadi di ranah komunitas. Terbanyak adalah bentuk kekerasan seksual sebanyak 371 kasus. Lalu perdagangan orang (trafficking) sebanyak 255 kasus, perkosaan (229), dan pelecehan seksual (181).

Kemudian ada pula bentuk kekerasan berupa pencabulan (166), pekerja migran (157), pemukulan (128), kekerasan fisik (94), secara psikis (67), penganiayaan (53), pengancaman (15), percobaan perkosaan (10), dan persetubuhan (5).

Maria Ulfah mengatakan, berdasarkan Catahu 2021, ranah yang paling berisiko bagi perempuan mengalami kekerasan adalah pada ranah personal. Di antaranya dalam perkawinan atau kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), serta dalam hubungan personal seperti pacaran sebanyak 6.480 kasus.

“Pada tahun sebelumnya (2019, Catahu 2020), kasus kekerasan terhadap perempuan di ranah personal sekitar 75 persen, terjadi peningkatan empat persen pada tahun 2020 (Catahu 2021). Kemudian kekerasan di ranah komunitas menjadi 21 persen sebanyak 1731 kasus. Kekerasan di ranah negara sangat tinggi, yaitu 23 persen,” ujarnya.

Editor: denkur | Sumber: NUonline

Berita Terkait

PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan, Peserta Kongres Ketua Definitif Hasil konferensi Bukan Plt yang Ditunjuk
Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional
Segera IPO dengan Kode MERI, Inilah Perjalanan Merry Riana Education dari Garasi Menuju Lantai Bursa
Angkat Potensi Rasa Nusantara, Bright Gas Kembali Hadirkan Bright Gas Cooking Competition 2025
Rapat Perdana Panitia Kongres PWI 2025: Visi Disatukan, Suasana Dijaga
Viral, Geng Motor di Garut Aniaya Remaja
Satu Ruang Kelas di SMPN 4 Simpenan Ambruk, Kepsek Gercep Lapor ke Dinas Pendidikan
Enervon Active Sukses Gelar Pesta Energi melalui Cardio Karaoke Party bersama Winky Wiryawan
Berita ini 16 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 17:18 WIB

PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan, Peserta Kongres Ketua Definitif Hasil konferensi Bukan Plt yang Ditunjuk

Rabu, 25 Juni 2025 - 12:15 WIB

Panggil Sejumlah Menteri, Presiden Prabowo Bahas Kondisi Global dan Strategi Nasional

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:48 WIB

Segera IPO dengan Kode MERI, Inilah Perjalanan Merry Riana Education dari Garasi Menuju Lantai Bursa

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:42 WIB

Angkat Potensi Rasa Nusantara, Bright Gas Kembali Hadirkan Bright Gas Cooking Competition 2025

Selasa, 24 Juni 2025 - 21:00 WIB

Rapat Perdana Panitia Kongres PWI 2025: Visi Disatukan, Suasana Dijaga

Berita Terbaru

JABAR

Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor di Cisewu Garut

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:29 WIB