Tangani Covid-19, RSUD Sayang Cianjur Siapkan Puluhan Ruang Isolasi

Selasa, 14 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi APD. (Shutterstock)

Ilustrasi APD. (Shutterstock)

“Sebagai rumah sakit rujukan Covid-19, tentunya kami harus menyiapkan sarana dan prasarana dengan baik. Untuk ruang isolasi, kami sediakan satu gedung Flamboyan dan satu ruang isolasi di ICU,” kata Ratu Tri Yulia.

DARA | CIANJUR – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menyiapkan 50 ruangan isolasi untuk menangani para pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 yang jumlahnya terus meningkat di wilayah itu.

Direktur Utama RSUD Sayang Cianjur, Ratu Tri Yulia Herawati mengatakan, penambahan ruang isolasi akan dilaksanakan secara bertahap, dari yang sekarang baru sekitar lima ruangan menjadi 50 ruangan.

Rencanannya gedung Flamboyan di RSUD Sayang, yang akan dijadikan tempat isolasi khusus penanganan pasien terindikasi Covid-19.

“Sebagai rumah sakit rujukan Covid-19, tentunya kami harus menyiapkan sarana dan prasarana dengan baik. Untuk ruang isolasi, kami sediakan satu gedung Flamboyan dan satu ruang isolasi di ICU,” kata Ratu Tri Yulia saat ditemui di RSUD Sayang, Selasa (14/4/2020).

Menurut Ratu, pengalihan ruangan menjadi isolasi dilakukan secara bertahap lantaran disesuaikan dengan kesiapan jumlah tenaga medis yang ada di rumah sakit tersebut.

“Kami juga tengah siapkan tenaga medisnya, jadi ketika sudah seluruhnya menjadi isolasi, jumlah tenaga medis yang disiapkan khusus untuk penanganan Covid-19 juga sesuai dengan kebutuhan,” jelasnya.

Sementara itu Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, penambahan jumlah ruangan isolasi di RSUD Sayang dilakukan mengingat jumlah PDP terus meningkat. Sehingga sarana yang ada harus disiapkan agar dapat menampung pasien.

“Apalagi RSUD Sayang ini menjadi rujukan untuk penanganan Covid-19. Makanya harus ditambah,” ujar Herman.

Tidak hanya di rumah sakit, tambah Herman, Pemkab Cianjur nantinya menyiapkan 30.000 kamar karantina yang tersebar di berbagai wilayah, diantaranya di sejumlah vila dan Hotel.

Dia juga menjelaskan, tempat karantina disiapkan sebagai antisipasi kalau memang kasus pasien Corona di Cianjur meningkat, terutama untuk yang sudah masuk PDP. Jika isolasi di rumah sakit penuh, maka kamar karantina bisa jadi alternatif.

“Tapi kami berharap tidak sampai digunakan. Atau dengan kata lain Cianjur tetap aman, tidak ada lonjakan seperti daerah lain. Hingga saat ini juga tidak ada pasien yang positif berdasarkan Swab test. Diharapkan tetap begitu dan Cianjur tetap jadi zona hijau,” katanya.

Herman menyebutkan, hingga hari ini jumlah PDP di Cianjur tercatat ada 30 orang. Sebanyak 6 orang dinyatakan selesai pengawasan, 5 orang meninggal, dan 19 orang lainnya masih ditangani di rumah sakit.

Sedangkan untuk jumlah ODP sebanyak 523 orang, 116 orang selesai pemantauan dan 407 masih pemantauan.***

 

 

Editor: Muhammad Zein

Berita Terkait

Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor di Cisewu Garut
Kejar Optimalisasi Layanan, Kepala Bapenda Jabar : Kami Siap Bekerja Keras
Setetes Darah Untuk Kemanusiaan, Polres Garut Gelar Bakti Kesehatan Donor Darah Dalam Rangka Hut Bhayangkara Ke-79
Aksi PNM Hijaukan Indonesia di Papandayan, Sebuah Program TJSL untuk Generasi Lestari
Rina Rosmaniar Dikukuhkan sebagai Bunda PAUD Kabupaten Sukabumi
DKUKM Kabupaten Sukabumi Gelar Bintek, Rina Rosmaniar: “Perempuan Pilar Penguatan Ekonomi”
Penasehat Hukum PWI Jabar Untung :Plt Ketua PWI 13 Kabupaten di Jabar Tidak Memiliki Legal Standing
Bupati Garut Respon Baik Kunjungan BRAC International Indonesia Terkait Upaya Pengentasan Kemiskinan
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 26 Juni 2025 - 17:29 WIB

Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor di Cisewu Garut

Kamis, 26 Juni 2025 - 12:00 WIB

Kejar Optimalisasi Layanan, Kepala Bapenda Jabar : Kami Siap Bekerja Keras

Rabu, 25 Juni 2025 - 19:36 WIB

Aksi PNM Hijaukan Indonesia di Papandayan, Sebuah Program TJSL untuk Generasi Lestari

Rabu, 25 Juni 2025 - 17:26 WIB

Rina Rosmaniar Dikukuhkan sebagai Bunda PAUD Kabupaten Sukabumi

Rabu, 25 Juni 2025 - 12:02 WIB

DKUKM Kabupaten Sukabumi Gelar Bintek, Rina Rosmaniar: “Perempuan Pilar Penguatan Ekonomi”

Berita Terbaru

JABAR

Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor di Cisewu Garut

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:29 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:18 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan

Rabu, 25 Jun 2025 - 19:42 WIB