Sri Lanka Kembali Diguncang Bom

Kamis, 25 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: AFP/Kompas

Foto: AFP/Kompas

DARA | COLOMBO – Ledakan kembali terjadi di Sri Lanka, Kamis 25 April 2019. Namun, tidak menimbulkan korban jiwa.  Sebelumnya, beberapa hari lalu, rentetan ledakan mengguncang negara itu hingga menewaskan 350 orang.

Dilansir dari Channel News Asia, ledakan kali ini terjadi di Kota Pugoda, 40 kilometer arah timur ibu kota Sri Lanka, Colombo.

Menurut juru bicara kepolisian Ruwan Gunasekera, ledakan tersebut terjadi di sebuah lahan kosong di belakang kantor pengadilan rendah di Pugoda. “Ada ledakan di belakang kantor pengadilan. Tidak ada korban akibat ledakan ini. Saat ini kami sedang menyelidikinya,” ujar Gunasekera.

Dikatakan Gunasekera, ledakan kali ini bukan ledakan yang dikendalikan, seperti yang terjadi di enam lokasi gereja dan hotel, beberapa hari sebelumnya.

Laporan kepolisian menyebutkan, ledakan hari Minggu (21/4/2019) itu terjadi di tiga gereja yang menargetkan jemaah dalam perayaan Minggu Paskah, serta para tamu di tiga hotel mewah. Polisi berhasil mengungkapkan identitas pelaku yang dua di antaranya diketahui sebagai dua bersaudara dari keluarga pengusaha rempah-rempah ternama.

Dirilis news.com.au dan Sydney Morning Herald, Kamis (25/4/2019), kakak beradik itu diidentifikasi bernama Inshaf Ahmed Ibrahim dan Ilham Ahmed Ibrahim. Si kakak Inshaf diyakini merupakan otak dari keluarga itu. Pria 33 tahun itu meledakkan diri ketika mengantre sarapan di restoran lantai tiga Hotel Grand Cinnamon.

Sedangkan adiknya mengaktifkan bom bunuh diri di Hotel Shangri-La di waktu yang hampir bersamaan. Pelaku lain yang diidentifikasi, menurut sumber keamanan bernama Abdul Lathief Jameel Mohamed dan Insan Seelavan. Polisi Sri Lanka sejauh ini dikabarkan telah menahan hampir 60 orang yang diduga terkait dengan serangkaian serangan bom yang mengguncang negara Asia Selatan itu.***

Editor: denkur

Bahan: Kompas.com, Kamis (25/4/2019)

Berita Terkait

Perang Iran–Israel: Ancaman Strategic Miscalculation dan Potensi Tragedi Global
Satu Abad Pers Revolusioner Vietnam: Wartawan Juga Prajurit
KRI Bung Tomo-357 Singgah di Sri Lanka Menuju Latihan Multinasional AMAN-25
Polri dan RCMP Perkuat Kerja Sama, Tingkatkan Kapasitas Lawan Kejahatan Transnasional
Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan
Indonesia Kembali Ikuti Bursa Pariwisata di London Perkuat Capaian Kunjungan Wisman
Dua Bulan Terakhir Serangan Israel ke Libanon Menewaskan 85 Petugas Medis
Pilpres AS, Joe Biden Mundur, Dukungan Beralih Buat Kamala Harris, Donald Trump Berkoar Begini
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 22 Juni 2025 - 17:53 WIB

Perang Iran–Israel: Ancaman Strategic Miscalculation dan Potensi Tragedi Global

Jumat, 20 Juni 2025 - 09:52 WIB

Satu Abad Pers Revolusioner Vietnam: Wartawan Juga Prajurit

Minggu, 2 Februari 2025 - 15:47 WIB

KRI Bung Tomo-357 Singgah di Sri Lanka Menuju Latihan Multinasional AMAN-25

Rabu, 4 Desember 2024 - 14:35 WIB

Polri dan RCMP Perkuat Kerja Sama, Tingkatkan Kapasitas Lawan Kejahatan Transnasional

Jumat, 15 November 2024 - 15:35 WIB

Menlu RI : Inovasi dan Digitalisasi Harus Jadi Penggerak Ekonomi Formal dan Global di Kawasan

Berita Terbaru

JABAR

Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor di Cisewu Garut

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:29 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:18 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan

Rabu, 25 Jun 2025 - 19:42 WIB