Sembilan Negara Ikuti Pelatihan Penegak Hukum Narkotika Internasional di Bogor

Senin, 4 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: dara.co.id/Edwin

Foto: dara.co.id/Edwin

Menghadapi masalah narkoba harus satu persepsi antara tingkat hingga petugas di lapangan. Inarcell yang diikuti sembikan negara diharapkan menjadi penguat dalam menghadapi masalah narkoba di lapangan.

 

 

DARA | BOGOR — Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Badan Narkotika Nasional (BNN), membuka Pelatihan Penegak Hukum Narkotika Internasional (International Anti Narcotics Center of Exellences/Inarcell), di Lido, Bogor, Jawa Barat, Senin (4/11/2019).

Sembilan negra yang mengikuti kegiatan tersebut, kata Kepala BNN, Komjen Pol. Heru Winarko, yakni Kamboja, Brunei Darussalam, Kepulauan Fiji, Vietnam, Malaysia, Papua Nugini, Thailand, Arab Saudi, serta Seychelles negara kepulauan yang terletak di Samudera Hindia.

BNN, lanjut dia, juga mengundang peserta dari kementerian atau lembaga terkait seperti, yakni Direktorat Jenderal Bea Cukai, Jaksa Agung Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Imigrasi, Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, Badan Keamanan Maritim (Bakamla) serta Polri.

Semula, kegiatan tersebut diikuti enam negara dan akhirnya tiga negara lain yang berkomitmen melakukan pemberantasan narkoba untuk jaringan internasional, turut pula dalam kegiatan itu. “Hari ini kami BNN ini yang kedua kalinya mengadakan centre off exellences kerjasama dengan kementrian luar negeri, bea cukai, imigrasi dan kepolisian dan juga UNODC serta banyak pihak. Karena kita menyadari bahwa narkotika adalah musuh kita bersama,” kata Kepala BNN, Komjen Pol. Heru Winarko, kepada wartawan di Lido, Bogor.

Ia menambahkan, instruktur dan narasumber yang hadir dari Drug Enforcement Administration (DEA), Australian Border Force (ABF ), Australian Federal Police (AFP), United Nations Office on Drugs and Crime (Unodc), NZ Police, Polri, BNN, Kemenkumham, Kemenkeu, hingga praktisi.

“Intinya adalah bagaimana menjadi melting menjadi satu kesatuan, karena menghadapi narkoba ini harus satu persepsi antara tingkat atas di tingkat kebijakan hingga petugas di lapangan. Terutama yang dari lapangan kita akan kuatkan kembali dalam pelatihan ini,” katanya.***

Wartawan: Edwin Suwandan | Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Polisi Bersama Warga Berhasil Gagalkan Aksi Curanmor Bersenjata Airsoft Gun di Malangbong Garut
Polres Garut Kembali Ungkap Kasus Peredaran Tembakau Sintetis, Seorang Oknum Mahasiswa Diamankan
Pelaku Pembunuhan di Ciamis Berhasil Ditangkap di Kadungora Garut, Polisi Ungkap Motif dan Kronologi
Curi Sepeda Motor di Cibatu Garut, Dua Remaja Dimankan Polisi
Oknum Imam Masjid di Garut Diciduk Polisi, Diduga Sodomi 10 Anak Dibawah Umur
Curi Emas di Pasar Cibatu Garut, Perempuan asal Kabupaten Bandung Diciduk Polisi
Polres Sukabumi Kota Ungkap Belasan Kasus Narkoba, Ini Dia Nama 16 Terduga Pelakunya
Diduga Curi Water Meter PDAM, Dua Pria di Sukabumi Diciduk Polisi
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 12:33 WIB

Polisi Bersama Warga Berhasil Gagalkan Aksi Curanmor Bersenjata Airsoft Gun di Malangbong Garut

Jumat, 6 Juni 2025 - 11:15 WIB

Polres Garut Kembali Ungkap Kasus Peredaran Tembakau Sintetis, Seorang Oknum Mahasiswa Diamankan

Rabu, 4 Juni 2025 - 20:24 WIB

Pelaku Pembunuhan di Ciamis Berhasil Ditangkap di Kadungora Garut, Polisi Ungkap Motif dan Kronologi

Selasa, 3 Juni 2025 - 23:33 WIB

Curi Sepeda Motor di Cibatu Garut, Dua Remaja Dimankan Polisi

Senin, 2 Juni 2025 - 22:11 WIB

Oknum Imam Masjid di Garut Diciduk Polisi, Diduga Sodomi 10 Anak Dibawah Umur

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Pemkab Suami Gelar Dialog Advokasi Percepatan ODF

Jumat, 20 Jun 2025 - 17:59 WIB

MANCANEGARA

Satu Abad Pers Revolusioner Vietnam: Wartawan Juga Prajurit

Jumat, 20 Jun 2025 - 09:52 WIB