“Jalan panjang komunikasi dengan semua parpol menjadi pengalaman berharga menuju komitmen yang sesungguhnya, untuk menjadi peserta pilkada dengan mendaftarkan kader dan partai di KPUD,” ungkap Agus Yasmin.
DARA | BANDUNG – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem akhirnya secara resmi memutuskan untuk mengusung Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan (Bedas) untuk Pilkada Kabupaten Bandung 2020.
Surat persetujuan atau rekomendasi DPP Nasdem tersebut diserahkan secara simbolis oleh Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Barat, Saan Mustopa didampingi Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Bandung, Agus Yasmin kepada Dadang Supriatna dan Sahrul Gunawan di Kantor DPW Nasdem Jawa Barat, Jumat (24/7/2020) malam.
Selain diusung oleh Partai Nasdem, pasangan Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan juga akan diusung oleh PKB dan Partai Demokrat, yang memang telah bersepakat membentuk koalisi perubahan pada pilkada Kabupaten Bandung 9 Desember 2020.
Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Bandung, Agus Yasmin mengungkapkan, sebuah keniscayaan mencapai sukses dalam kerja politik diperlukan soliditas dan kesungguhan, sebab lapangan pilkada Kabupaten Bandung sangat memerlukan sebuah kerja bersama untuk mencapai sukses.
“Jalan panjang komunikasi dengan semua parpol menjadi pengalaman berharga menuju komitmen yang sesungguhnya, untuk menjadi peserta pilkada dengan mendaftarkan kader dan partai di KPUD,” ungkap Agus kepada dara.co.id melalui sambungan telepon, Sabtu (25/7/2020).
Menurutnya, penyerahan kepercayaan dari DPP Nasdem sangat elok dan patut dibalas dengan sebuah kemenangan masyarakat Kabupaten Bandung dalam perubahan kepemimpinan yang mendasar.
Ia melanjutkan, Partai Nasdem, PKB, dan Demokrat memahami kejenuhan publik yang ingin ada sebuah poros politik baru menggantikan rezim penguasa yang sudah puluhan tahun menguasai Kabupaten Bandung.
“Kesempatan emas meraih simpati dan asa yang ada di masyarakat itu segera di jawab dengan langkah lapangan, karena pasti masyarakat sungkan secara terbuka menyatakan perbedaan dengan penguasa, namun partai politik wajib tampil menjadi garda terdepan mengambil kekuasaan untuk diserahkan kepada publik Kabupaten Bandung agar berdaulat atas demokrasi seutuhnya.” jelas Agus.
Agus meminta kepada semua pihak yang mendukungnya agar terus menjaga keutuhan tim untuk mencapai sukses bersama. Selain itu, semua kader dengan fungsi masing-masing juga harus melakukan penguatan suara di lapangan.
Lebih jauh ia menuturkan bahwa perasaan melawan monarki yang ingin menguatkan dinasti yang ke-25 tahun di alam demokrasi pasti sudah menjadi kebutuhan bersama masyrakat Kabupaten Bandung. Menurutnya, publik juga jenuh kalau APBD yang hampir Rp80 triliun dikelola hanya oleh satu keluarga yang sama.
“Melihat fakta itu, kerja politik parpol hanya mengantar harapan itu dalam sebuah sistem pilkada. Jadi, kerja kita ya kerja menguatkan harapan masyarakat dengan membangun silaturahmi,” pungkasnya.***
Editor: Muhammad Zein
