Merugi Karena Corona, Hotel Pondok Gembyang Rancabali Terpaksa Dijual

Kamis, 5 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

“Sekarang pariwisata ditutup, ya sama sekali tidak ada tamu. Sedangkan listrik, pajak, kan harus bayar juga. Belum lagi biaya sehari-hari,” ujarnya.


DARA – Terus merugi akibat pandemi covid-19, Hotel Pondok Gembyang di kawasan Rancabali, Kabupaten Bndung terpaksa dijual.

Pengelola Pondok Gembyang Rancabali, Yanuar Ahmad Safari mengatakan Pondok Gembyang merupakan pencetus wahana air panas yang berdiri sejak tahun 1995.

Ia mengaku kehabisan modal karena ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Sekarang pariwisata ditutup, ya sama sekali tidak ada tamu. Sedangkan listrik, pajak, kan harus bayar juga. Sampai kita mengocek dana pribadi, jual mobil, buat menutupi biaya sehari hari, gaji pegawai,” ujar Yanuar saat dihubungi, Kamis (5/8/2021).

Sejak awal pandemi Covid 19 atau saat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), sudah mengalami penurunan. Awalnya ada 12 pegawai, namun saat ini hanya ada dua orang pegawai saja. Yanuar mengaku akan menjual Pondok Gembyang beserta fasilitas dan perabotannya dengan harga Rp11 miliar.

“Sudah ada yang nawar gitu, tapi mungkin pembeli juga mikir lagi, keadaan begini mau bagaimana, belum stabil. Jadi orang yang mau beli bingung, kedepannya bagaimana, PPKM mau lanjut atau bagaimana, masih pada bingung,” tutur Yanuar.

Sebelum mengambil keputusan menjual Pondok Gembyang, Yanuar mengaku pernah berpikir untuk mengajukan kredit.

“Kita tunda lagi buat pinjaman ke bank, takutnya enggak sanggup bayar,” jelasnya.

Pondok Gembyang Rancabali ini memiliki kapasitas 100 orang, dengan 27 kamar. Untuk harga, kata Yanuar, dimulai dari harga Rp200 ribu sampai Rp1,5 juta. Konsep yang diusung adalah klasik dan sederhana. Yanuar mengungkapkan pengunjung kebanyakan dari Jakarta bahkan ada tang dari luar negeri.

“Mudah-mudahan cepat beres, terus dibuka lagi tempat wisata, kalau ada dikasih pinjaman modal, buat biaya pemeliharaan hotel, masuk-masukin pegawai lagi,” pungkasnya.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Dua Pelajar Bandung Barat Ikut Seleksi Paskibraka Tingkat Jabar, Begini Harapan Bakesbangpol Bandung Barat
Road Show ke SMK, Disnaker Bandung Barat Beri Gambaran Dunia Usaha Sebenarnya
Pemprov Jabar Jamin Proses Pembelajaran SLBN A Pajajaran Lancar dan Aman
Pendaki asal Karawang yang Hilang di Gunung Cikuray Garut Ditemukan dalam Keadaan Selamat
Jeje Ritchie Ismail Ditetapkan Jadi Ketua DPD PAN Bandung Barat, Ajak Kader Jaga Soliditas
Bupati Bandung Barat Jeje Ismail Lantik Empat Pejabat Eselon 2, DP2KBP3A Masih Dikosongkan
Program Abdi Nagri Nganjang ka Warga, Salurkan 27 Kaki Palsu
Ini Tantangan di Kota Bandung kata Atalia Praratya
Berita ini 7 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 19 Mei 2025 - 19:19 WIB

Dua Pelajar Bandung Barat Ikut Seleksi Paskibraka Tingkat Jabar, Begini Harapan Bakesbangpol Bandung Barat

Minggu, 18 Mei 2025 - 15:19 WIB

Pemprov Jabar Jamin Proses Pembelajaran SLBN A Pajajaran Lancar dan Aman

Jumat, 16 Mei 2025 - 23:03 WIB

Pendaki asal Karawang yang Hilang di Gunung Cikuray Garut Ditemukan dalam Keadaan Selamat

Jumat, 16 Mei 2025 - 22:59 WIB

Jeje Ritchie Ismail Ditetapkan Jadi Ketua DPD PAN Bandung Barat, Ajak Kader Jaga Soliditas

Jumat, 16 Mei 2025 - 20:05 WIB

Bupati Bandung Barat Jeje Ismail Lantik Empat Pejabat Eselon 2, DP2KBP3A Masih Dikosongkan

Berita Terbaru

CATATAN

ABNORMAL GAZA Israel, dan Dunia tanpa “Polisi”!

Senin, 19 Mei 2025 - 20:35 WIB

Foto: Istimewa

JABAR

HMI Sukabumi Gelar Demo, Ketua Komisi V Bilang Begini

Senin, 19 Mei 2025 - 18:22 WIB