Gunakan Konsep Quadrupe Helix, Pemda Bandung Barat Jadikan Desa Mekarwangi Sebagai Desa Wisata Tematik

Kamis, 24 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 Wisatawan menikmati suasana alam Desa Mekarwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. (Foto: istimewa)

Wisatawan menikmati suasana alam Desa Mekarwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat. (Foto: istimewa)

“Dipilihnya Desa Mekarwangi jadi Desa Wisata Tematik, karena desa ini memiliki potensi sumber daya alam dan budaya yang dapat dikembangkan sebagai daya tarik wisata,” ujarnya.


DARA| BANDUNG- Inovasi sangat diperlukan dalam era teknologi informasi dan komunikasi yang dihadapi saat ini. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah menciptakan perubahan dan menjadikan tantangan tersendiri bagi kehidupan.

Banyak sektor mengalami perubahan fundamental yang menimbulkan tingginya persaingan dan ketidakpastian global. Kemampuan yang dipercaya dapat menghadapi tantangan tersebut adalah kemampuan menciptakan inovasi dan kapasitas daya saing yang tinggi.

Untuk mendorong tumbuhnya inovasi diperlukan kolaborasi antara akademika, pemerintah, perusahaan dan masyarakat sipil atau yang dikenal dengan konsep Quadruple Helix. Kolaborasi mampu mendorong inovasi bagi warga yang kreatif sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Salah satu contoh pelaksanaan konsep Quadruple Helix oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat (KBB) adalah kolaborasi antara Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda), Pusat Perencanaan dan Pengembangan Kepariwisataan (P-P2Par) Institut Teknologi Bandung (ITB), masyarakat dan perusahaan (perusahaan travel wisata/ agen travel wisata).

Kepala Bidang Litbang pada Bapelitbangda KBB Yopie Indrawan mengatakan, Bappelitbangda pada tahun 2019 berkerja sama dengan P-P2Par ITB melakukan kegiatan penyusunan pengembangan Desa Mekarwangi, Kecamatan Sindangkerta sebagai Desa Wisata Tematik. Salah satu tujuan desa tersebut dijadikan Desa Wisata Tematik, untuk mendorong masyarakat berinovasi dalam mengembangkan desa wisata sehingga akan tercipta pertumbuhan ekonomi.

“Dipilihnya Desa Mekarwangi jadi Desa Wisata Tematik, karena desa ini memiliki potensi sumber daya alam dan budaya yang dapat dikembangkan sebagai daya tarik wisata,” ujarnya, Kamis (24/6/2021.

Banyak keunggulan dari desa tersebut, yang bisa menjadi daya tarik wisata. Berdasarkan identifikasi P-P2Par ITB, potensi Desa Mekarwangi tidak hanya berskala tingkat Jawa Barat saja, akan tetapi bisa menasional, bahkan tingkat internasional.

 

 

Beberapa potensi unggulan Desa Mekar Wangi jadi Desa Wisata Tematik antara lain:

a. Kopi Desa Mekarwangi Memiliki Berdaya Saing Dunia.

Kopi Desa Mekarwangi sudah terbukti mampu bersaing dengan kopi-kopi unggul lainnya di dunia. Pada tahun 2016, kopi jenis Arabika ini meraih kejuaraan internasional “Specialty Coffee Association of America Expo 2016” di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat sebagai juara ke-2.

Pada tahun 2017, kopi ini bahkan meraih medali emas pada kompetisi kopi internasional di Australia. Begitu juga pada tahun 2018, kembali meraih penghargaan “International Coffee Awards” di Australia juga sebagai peraih medali perunggu. Kopi asal Mekarwangi juga telah beberapa kali meraih penghargaan di tingkat nasional.

b. Rumah Pengolahan Teh Pertama di Kabupaten Bandung Barat.

Selain kopi, Mekarwangi juga dikenal memiliki teh hijau dengan aroma dan rasa khas yang diminati oleh wisatawan mancanegara. Perkebunan teh di Desa Mekarwangi konon sudah ada sejak zaman Belanda.

Lahan perkebunan teh di Desa Mekarwangi mencapai 480 ha. Di Mekarwangi juga terdapat Rumah Pengolahan Teh pertama di Kabupaten Bandung yang dibangun pada tahun 2016.

c. Produk Sayuran Mekarwangi Pemasok Utama Sayuran Jawa Barat dan Banten

Desa Mekarwangi sudah sangat dikenal sebagai penghasil sayur-sayuran segar di KabupatenBandung Barat, Kota Bandung, bahkan Provinsi Banten. Produksi sayuran di Desa Mekarwangi mencapai 100 ton per hari.

d. Budidaya Lebah Madu Hutan Apis Cerana

Desa Mekarwangi juga sudah dikenal dengan budidaya lebah madu apis cerana yang dikembangkan oleh Karang Taruna Mekar Bhakti bekerja sama dengan PT Perhutani. Selain untuk dijual, pengembangan lebah madu hutan di Desa Mekarwangi juga ditujukan untuk memelihara kolini lebah yang saat ini dinilai langka.

e. Saat ini pengolahan lebah madu juga menjadi keunggulan Desa Mekarwangi. Sudah banyak dari kabupaten/kota lain di Jawa Barat maupun luar Jawa Barat yang datang berkunjung untuk belajar cara membudidayakan lebah madu ini. Wisatawan mancanegara juga sudah mulai tertarik dengan budidaya lebah madu ini. (henyAdv)**

Berita Terkait

Pemprov Jabar Jamin Proses Pembelajaran SLBN A Pajajaran Lancar dan Aman
Pendaki asal Karawang yang Hilang di Gunung Cikuray Garut Ditemukan dalam Keadaan Selamat
Jeje Ritchie Ismail Ditetapkan Jadi Ketua DPD PAN Bandung Barat, Ajak Kader Jaga Soliditas
Ini Tantangan di Kota Bandung kata Atalia Praratya
Hallo Tenaga Non ASN Bandung Barat Tidak Lolos Seleksi PPPK Tahap 1 dan 2, Siap-siap Jadi Tenaga Paruh Waktu
Daftar 34 Motor Curian yang Diamankan Polresta Cirebon, “Siapa Tahu Milik Anda?
Tangis Bahagia Fitri Pecah di Mapolresta Cirebon: Motor yang Hilang dari Parkiran Rumah Akhirnya Kembali Setelah Diculik Maling
Kinerja Dinilai Positif, Bapenda : Dukungan KDM Berperan Penting
Berita ini 28 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 18 Mei 2025 - 15:19 WIB

Pemprov Jabar Jamin Proses Pembelajaran SLBN A Pajajaran Lancar dan Aman

Jumat, 16 Mei 2025 - 23:03 WIB

Pendaki asal Karawang yang Hilang di Gunung Cikuray Garut Ditemukan dalam Keadaan Selamat

Jumat, 16 Mei 2025 - 22:59 WIB

Jeje Ritchie Ismail Ditetapkan Jadi Ketua DPD PAN Bandung Barat, Ajak Kader Jaga Soliditas

Kamis, 15 Mei 2025 - 16:57 WIB

Ini Tantangan di Kota Bandung kata Atalia Praratya

Kamis, 15 Mei 2025 - 16:50 WIB

Hallo Tenaga Non ASN Bandung Barat Tidak Lolos Seleksi PPPK Tahap 1 dan 2, Siap-siap Jadi Tenaga Paruh Waktu

Berita Terbaru

CATATAN

ABNORMAL GAZA Israel, dan Dunia tanpa “Polisi”!

Senin, 19 Mei 2025 - 20:35 WIB

Foto: Istimewa

JABAR

HMI Sukabumi Gelar Demo, Ketua Komisi V Bilang Begini

Senin, 19 Mei 2025 - 18:22 WIB