Forum Sehat Cianjur Dorong Pemkab Keluarkan Perda Penanganan ODGJ

Jumat, 1 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto

Foto" dara.co.id/Purwanda

Niat baik tak selamanya diterima dengan baik juga. Ini yang dikhawatirkan Forum Sehat Cianjur dalam penanganan ODGJ. Pihak Keluarga tidak menerimanya.

 

 

DARA | CIANJUR — Forum Sehat Cianjur mendorong pemkab setempat segera menerbitkan payung hukum penanganan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang berkeliaran di jalanan.

Ketua Forum Sehat Cianjur, dr Yusuf Nugraha, yakin payung hukum tersebut bisa menjadi acuan langkah preventif agar penanganan ODGJ tidak akan tersandung permasalahan. “Kami akan mendorong agar Pemkab Cianjur mengeluarkan Perbup (Peraturan Bupati). Tapi ini kan nanti berhubungan dengan administrasi, bisa atau tidaknya (dibuat Perbup). Intinya sih kami ini pergerakan dalam penanganan ODGJ ada aturan hukumnya. Kalau tidak ada payung hukum, nanti kami bisa-bisa disebut ilegal,” kata Yusuf, kepada wartawan, Jumat (1/11/2019).

Yusuf menuturkan, substansi dari perbup nanti lebih ke arah tindakan mencegah agar ODGJ dari luar daerah tidak “dibuang’ ke wilayah Cianjur. Termasuk upaya-upaya yang mengatur penindakan dan penanganan ODGJ tak melanggar aturan.

“Jadi, jangan sampai niat kita baik untuk mengakomodir ODGJ yang berkeliaran, pada akhirnya akan bermasalah karena pihak keluarga tak menerima. Makanya, ini perlu ada payung hukum,” ujarnya.

Penanganan ODGJ memang perlu keterlibatan semua elemen lintas sektoral. Termasuk unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Pada Selasa (29/11/2019) hingga Rabu (30/11/2019), berbagai elemen gabungan melakukan aksi penertiban ODGJ melalui program Jalan Cianjur Bebas dari ODGJ (Jalur Bisa). Hasilnya, terdapat sekitar 49 ODGJ yang ditertibkan dari berbagai ruas-ruas jalan di wilayah Cianjur.

“Kegiatan penertiban ODGJ yang melibatkan berbagai elemen lintas sektoral ini baru pertama kali ada di Jawa Barat. Tujuannya, kami ingin memanusiakan manusia serta membantu menjaga keamanan dan ketertiban umum,” ujar dia.

Berdasarkan pendataan, ODGJ terbagi ke dalam beberapa kategori. Mereka biasanya ada yang berkeliaran di jalan, terpasung, dan rumahan.

“Kami meminta data-data itu dari unsur TNI (Kodim 0608 Cianjur) yang dilaporkan dari setiap Koramil. Nanti untuk ODGJ rumah dan terpasung, kami punya program dengan Dinas Kesehatan,” katanya.***

Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan

Berita Terkait

Pemkab Sukabumi Gelar Rakor Soal Stunting
Cek Disini, Revolusi Pendidikan Jawa Barat, KDM: SPMB 2025 Jangan Gaduh
Pemprov Jabar Pastikan Beri Perhatian Terhadap Pesantren dan Sapras Keagamaan
Dirjen Kebudayaan dan Komisi X DPR RI Dorong Pelestarian Silat sebagai Identitas Budaya
Bupati Sukabumi Bangga Miliki Anak Muda yang Cinta Alquran
Hari Otda, Begini Pesan Mendagri yang Dibacakan Bupati Sukabumi
DPRD Kabupaten Sukabumi Mengucapkan Selamat Hari Otonomi Daerah
DPR RI Dukung Dedi Mulyadi Berantas Premanisme di Jawa Barat
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Senin, 28 April 2025 - 12:12 WIB

Pemkab Sukabumi Gelar Rakor Soal Stunting

Sabtu, 26 April 2025 - 20:25 WIB

Cek Disini, Revolusi Pendidikan Jawa Barat, KDM: SPMB 2025 Jangan Gaduh

Sabtu, 26 April 2025 - 19:39 WIB

Pemprov Jabar Pastikan Beri Perhatian Terhadap Pesantren dan Sapras Keagamaan

Sabtu, 26 April 2025 - 13:39 WIB

Dirjen Kebudayaan dan Komisi X DPR RI Dorong Pelestarian Silat sebagai Identitas Budaya

Jumat, 25 April 2025 - 20:24 WIB

Bupati Sukabumi Bangga Miliki Anak Muda yang Cinta Alquran

Berita Terbaru

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Selasa 29 April 2025

Selasa, 29 Apr 2025 - 08:33 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Selasa 29 April 2025

Selasa, 29 Apr 2025 - 08:26 WIB