Longsor terjadi di dua titik berbeda di Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut.
DARA | Sebuah rumah dan satu masjid rusak dihantam longsor. Jalan lingkungan pun terputus.
Kapolsek Banjarwangi, Polres Garut, Iptu Amirudin Latif, mengatakan longsor terjadi pada Rabu (19/2/2025) dipicu intensitas hujan yang tinggi. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Menurut Amir, bencana pertama terjadi di Kampung Cikondang, Desa Wangunjaya, yang menimpa rumah milik warga bernama Mamat (62), sekitar pukul 13.30 WIB.
“Longsor tersebut menyebabkan dinding bilik rumah korban rusak akibat tertimpa pagar rumah milik tetangganya. Dinding rusak sepanjang 15 meter, meliputi dua kamar, dapur, dan toilet,” ujarnya, Kamis (20/2/2025).
Amir menyebutkan, peristiwa ini dipicu oleh hujan deras yang mengakibatkan tembok penahan tana (TPT) pagar tidak mampu menahan debit air hujan.
Kemudian, lanjut Amir, bencana kedua terjadi di Kampung Kubang, Desa Talagajaya sekitar pukul 14.00 WIB. Longsor menimpa dinding Masjid Jami’ Al Mubarokah dan menyebabkan jalan lingkungan terputus.
Seperti halnya di Kampung Cikondang, ungkap Amir, longsor ini juga disebabkan oleh hujan lebat yang mengguyur kawasan tersebut.
“Tidak ada korban jiwa dalam kedua kejadian tersebut, namun kerugian materiil masih dalam proses perhitungan,” ujarnya.
Amir pun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada, terutama bagi mereka yang tinggal di dekat tebing curam.
Menurutnya, cuaca ekstrem yang mungkin masih berlanjut di musim hujan saat ini bisa menyebabkan bencana serupa.
Selain itu, Amir juga mengingatkan pentingnya penguatan kegiatan Siskamling untuk menjaga keamanan dan memberi informasi cepat kepada warga jika cuaca ekstrem kembali terjadi.
“Diharapkan warga dapat meningkatkan kewaspadaan serta gotong royong dalam mengantisipasi potensi bencana alam yang dapat terjadi di musim hujan ini,” katanya.***
Editor: denkur