Wacana Pembongkaran Teras Cihampelas, Dedi Mulyadi: Bongkar, Tidak Ada Pilihan
Dinilai Jelek Secara Estetika
DARA - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mendukung rencana Pemkot Bandung membongkar Teras Cihampelas. Rencana itu menyeruak karena ada kekhawatiran tentang kondisi struktur bangunan yang berpotensi membahayakan masyarakat.
Dedi menuturkan, sudah jauh hari meminta kepada Wali Kota Bandung untuk membongkar bangunan sepanjang 250 meter tersebut.
"Oh, iya. Kan saya sudah dari dulu meminta Pak Wali (membongkar). Saya kan langganan lewat situ tiap hari. Jadi begini deh boleh saya sebagai warga Kota Bandung loh, KTP saya Kota Bandung bukan sebagai gubernur," ucap Dedi di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (17/12/2025).
Dari sudut pandang pertumbuhan ekonomi, kata Dedi, kawasan Cihampelas masuk kategori mapan dengan beragam fasilitas seperti hotel dan pusat perbelanjaan. Apalagi Cihampelas punya sejarah panjang sebagai lokasi wisata belanja.
"Kan Cihampelas itu ekonominya sudah mapan. Ada hotel, ada Ciwalk, kemudian ada outlet-outlet. Rapi. Dan restoran ekonominya udah dari dulu tumbuh," ucapnya.
Dengan hadirnya Teras Cihampelas, kata Dedi, malah membuat area belanja tidak terlihat. Ia menilai, keberadaan proyek senilai Rp74 miliar itu merusak estetika.
"Justru dengan adanya Teras Cihampelas ini, mereka itu menjadi tidak kelihatan. Hotel tidak kelihatan, Ciwalk tidak kelihatan, toko-toko tidak kelihatan. Walaupun di cat kanan kiri berwarna, tetap aja besi-besi itu menjadi penghalang pandangan dan membuat estetika menjadi rusak," paparnya.
Dengan kondisi bangunan yang terbengkalai, Dedi pun berharap Teras Cihampelas segera dibongkar. Terlebih, Pemprov Jabar tengah mengebut perbaikan jalan dari Lembang hingga kawasan Rumah Sakit Hasan Sadikin dan Cihampelas.
"Nah, kita udah Pemprov hari ini lihat dong Pemprov Jabar. Jalan yang dari arah Lembang, jalan provinsi bentar lagi nyampe tuh ke Rumah Sakit Hasan Sadikin. Nah, nanti kan disambungkan ke arah sana, ke arah Cihampelas itu. Jadi, kalau saya sih ke Pak Wali sudah bongkar. Enggak ada pilihan," ucap Dedi.
"Karena gini, kalaupun misalnya nanti dibikin lagi, dicat lagi, di atas lagi, dibikin jualan lagi, enggak akan lama bertahannya. Secara estetika Goreng," jelasnya.