Logo
Catatan

PERTARUNGAN KNESSET Upaya Gantz, Selamatkan 'Bibi'

Oleh : Sabri Piliang, Pengamat Timur Tengah

PERTARUNGAN KNESSET Upaya Gantz, Selamatkan 'Bibi'
Sabri Piliang, Pengamat Timur Tengah

   Fisikawan Inggris Isaac Newton (1643-1727), pernah bertanya! "Kenapa buah apel jatuh dari pohonnya"! Alamiah!
   Filsuf alam paling berpengaruh ini, pun sempat mempertanyakan! "Kenapa Bulan tidak jatuh ke Bumi'! Natural! 
  Pemimpin, atau ilmuwan cerdas, mestinya begitu! Bertanya? Newton tidak bodoh! Lalu, Charles Darwin. "Kenapa spesies hewan di Pulau Galapagos berbeda? "Lateral"!
    Berpikir! Itulah sipat "Homo Sapiens! Spesies manusia paling sempurna. Manusia adalah makhluk yang berpikir! Berakal, dan punya budi pekerti. Mengerti,  apa itu "message"!
   Isaac Newton, Charles Darwin, Keir Starmer (PM Inggris), bahkan Benyamin Netanyahu (PM Israel), paham! Kita, "Homo Sapiens! Bukan "hewan"! Atau hidup di zaman "Pleistosen". 
   "Bom dijatuhkan ke atap Rumah Sakit"! Bukan sipat "Homo Sapiens"! Bukan perilaku kita! Kita bukan "Homo Neanderthal (Manusia Purba). Hidup 40.000 tahun lalu!
    Rumah Sakit adalah tempat mengobati orang sakit. Anak-anak dan wanita mengantre makanan, karena sedang kelaparan! "Homo Sapiens", punya logika!
    "Journalist" bertugas mengambil foto,  mengumpulkan bahan untuk berita! Dilindungi UU inklusif. "Homo Sapiens", mengerti!
   Layakkah RS dan antrean makanan di bom dan ditembaki? Pantaskah "journalist", petugas medis, dokter di bom? Mereka bukan petempur!
    Kenapa buah apel jatuh dari pohon? Mengapa Bulan tidak jatuh ke Bumi? Isaac Newton bertanya dan ingin tahu pula. Kenapa RS, dokter, "journalist", mesti dihabisi?
    Homo Sapiens, seperti Mahmoud Abbas, Netanyahu, Bezalel Smotrich, izzudin Al-Haddad, Isaac Newton, mampu berkomunikasi! Karena, mereka bukan "Homo Neanderthal"! Dengan "ruang otak" lebih pipih dan sempit. 
    Dokter, RS, 'journalist', anak-anak dan wanita di bom dan ditembak? Itu hewani! "Homo Sapiens", seperti Presiden Irlandia Michel Higgins, Antonio Gutteres (Sekjen PBB), pantas kembali bertanya! 
    Anda "Homo Sapiens", atau "Homo Neanderthal? Homo Sapiens, mampu berpikir kompleks! "Homo Neanderthal, tidak!
    "Homo Neanderthal", meminjam "essais" AS Ralph Waldo Emerson (1803-1882)! Dalam buku "The Psychology of Emotion" (2018) yang ditulis David J. Lieberman menyebutkan: 
   "Kebodohan cara berpikir adalah: Konsistensi dungu, berupa momok bagi yang berotak Udang"!
    Apa yang dilakukan IDF terhadap RS dan sasaran sipil berkepanjangan! Katakanlah atas perintah PM Benyamin Netanyahu! Disebut apa?
    Lewat tekanan tokoh "Sayap Kanan"  ekstrem di kabinet: Menkeu Bezalel Smotrich, dan Menteri Keamanan Ittamar Ben Gvir. Membom RS, bukanlah hal cerdas!
    Apakah Netanyahu masih punya "idiom puitis"! Lalu membingkai bahasa "playing victim" berdalih membela diri? Setelah pemboman "double tap"  RS Al Nasser (Khan Younis), Senin (25/6).
    Pemboman, seperti dikutip "The Guardian" (26/8), ikut membunuh "journalist" untuk media Barat: Mariam Abu Dagga (Associated Press/Perancis), Husam Al-Masri (Reuters/Inggris), dan Mohammed Salam (Al Jazeera/Qatar).
     Kematian "journalist" ini.  Melengkapi total jumlah 193 wartawan Palestina (bekerja di media Barat), yang tewas. Sejak peristiwa "Banjir Al Aqsa", 7 Oktober 2023. 
     Saat Hamas menyerang dan masuk perbatasan Israel. Sehingga menewaskan 1.200 warga Israel, dan 251 lainnya diculik Hamas. Inilah yang memicu peperangan Israel-Hamas hingga hampir 23 bulan.

     STRATEGI BENNY GANTZ

     Israel sepertinya akan terpecah! Pemboman RS Al-Nasser, telah memasukkan Israel ke dalam "Goa" kemenangan gelap gulita! Semacam "ironi", menang tapi kalah! 
    Israel sungguh, telah "rusak"! Sulit menyelamatkan "ironi" Netanyahu, sekalipun Hamas (katakanlah) terusir dari Gaza!
    Selagi, koalisinya masih bersama Bezalel Smotrich dan Ittamar Ben Gvir. Maka, rezim ini sudah "hangus" dan "busuk" di sebagian pentolan Uni Eropa. Notabene bagi: Inggris, Perancis, Belanda, Spanyol, Irlandia, Norwegia. 
    Satu-satunya jalan! Yang mungkin masih bisa ditempuh Israel adalah! Benyamin Netanyahu (Likud), mesti melepas koalisinya dari kedua tokoh partai agama (Yahudi) ini!
    Sinyal ke arah sana sudah nampak! Anggota Knesset berhaluan tengah, Benny Gantz (Partai Ya Atid) dengan tujuh kursi. Seperti dikutip media "mainstream" Israel, "Time Of Israel" (26 Agustus '25).
     Telah meminta para pemimpin partai oposisi lain, seperti Yair Lapid, untuk bergabung dengan pemerintahan Netanyahu. Gantz nampaknya, ingin membalik. Dari posisi 56 kursi oposisi, menjadi 64 kursi. Agar bisa menjadi mayoritas di Knesset.
    Skema ini, akan melepaskan Netanyahu (Bibi) dari "sangkar genosida", yang menjadi "kegilaan" Smotrich dan Ben Gvir! 
     Saat ini, koalisi Netanyahu terdiri dari partai Likud/Netanyahu (24 kursi), Otzma Yehudit/Ben Gvir (6 kursi), National Religious Zionism/Smotrich (7 kursi), New Hope Gideon Sa'ar), dan Shas (Aryeh Deri). Total 64 kursi. 
    Netanyahu memahami, tidak melanjutkan penghancuran Gaza! Ditinggal rekan koalisi! Pemerintahan runtuh! Pemilu, atau alternatif Yair Lapid/Benny Gantz menggantikan Netanyahu?
     Karenanya! Benny Gantz mengimingi, pemerintahan Netanyahu tetap dipertahankan, lewat "cangkang" baru! Berkoalisi dengan oposisi sekarang! 
      Siapa yang bisa menebak! Kemana bandul politik Israel besok, atau lusa!
     Ada baiknya, Netanyahu memahami kembali kata-kata Isaac Newton! "Buah apel jatuh dari pohonnya"!