Logo
Catatan

KELAPARAN FASE-5 Gaza Genting! Intervensi Militer

KELAPARAN FASE-5 Gaza Genting! Intervensi Militer
Sabri Piliang (foto:dok)

OLEH: Sabpri Piliang
PENGAMAT TIMUR TENGAH

     "Homo Homini Lupus"! Gaza telah menjadi ladang "Srigala"! "Taringnya memangsa itik, tanpa kuku (rakyat sipil)!
  "Argument clinic" sang "Srigala"!  "Manipulator berdarah dingin"! Tak ada kelaparan Gaza! Bohong! Itu kerjanya Hamas. Israel memakai "buzzer" untuk memanipulasi!
    Siapa pun! Bahkan "hantu belau", akan dituding disusupi Hamas. Bila mengatakan, ada kelaparan di Gaza.
    Pun, sistem pemantauan kelaparan global! "Intergrated Food Security Phase Classification (IPC), telah dituding Israel menggunakan data kelaparan Hamas.
   IPC, yang merupakan kumpulan badan-badan PBB (inisiatif). Beserta sejumlah LSM internasional, sudah menaikkan klasifikasi kelaparan di Gaza ke fase 5. Fase terparah!
    Survei IPC, seperti dikutip "The Guardian" (Minggu, 24/8). Merupakan pendataan dan "pooling" yang cermat! Dunia internasional, pun mengakui! Data IPC, sebagai standar "emas" (kredibel) untuk krisis gizi.
    "Katastropik"! Satu keadaan  lapar teramat sangat, yang mengancam jiwa! Berdampak pada penyakit: gagal ginjal kronis, jantung, kanker, kini mengancam masif warga Gaza.
   Alih-alih mengatasi kelaparan Gaza! Israel justru tengah bersiap menyerang Gaza. Laporan IPC  dengan kriteria ketat untuk membuat konklusi kelaparan telah terjadi di Gaza.
     Mencakup, tiga ambang batas kritis: malnutrisi akut, kematian akibat kelaparan, kekurangan pangan ekstrem akibat blokade Israel. Semua telah terpenuhi dan terlihat di Gaza. 
     Menutupi, kelaparan Gaza! Israel memblokir media asing! Menutup pintu akses. Menggunakan "influencer", bahwa Israel cukup menyediakan pangan untuk dua juta warga Gaza! Di sisi lain, konvoi bantuan PBB dilarang!
     Gaza kian genting! Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), Unicef, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Program Pangan Dunia (WFP), terkait Gaza! Membuat badan-badan ini mengeluh! Jumat (23/8), dalam pernyataan bersama! Situasi kemanusiaan sangat mendesak!
    "Dakwaan moral"! Bukan lagi 'dakwaan' kata-kata! Kelaparan Gaza  menjadi "buatan manusia", bukan "buatan alam'! Sekjen PBB Antonio Guterres menyebut! "Kegagalan manusia"!
   Harus ada hukuman pada pelakunya (penyebab kelaparan Gaza)! Sudah tak bisa dibiarkan! Guterres mengingatkan (The Guardian, 24/8).
    Tanda-tanda peringatan, telah "menyala merah"! Bencana buatan manusia, "timing"nya untuk  dicegah! Komite Penyelamatan Internasional (IRC) mengatakan. "Telah terjadi kegagalan menegakkan hukum humaniter"! Ini adalah kejahatan perang!
      Tak tahan melihat "pembiaran" kejahatan kemanusiaan Israel di Gaza! Menlu Belanda, Caspar Veldkamp mengundurkan diri. Mundur, karena kabinet Belanda, gagal mengambil tindakan dan sanksi keras terhadap Israel.

INTERVENSI MILITER

    Buntu, dan buntu! Menunggu, dan menunggu! Imbauan telah berlalu! Krisis "rasa kemanusiaan", kini bukan milik Israel! AS, Inggris, Perancis, Jerman! Semua ikut!
     Inovasi lateral, justru datang dari Irlandia. Republik Irlandia! Lewat Presiden Michael Higgins (Yedioth Ahronoth, 24/8) mengatakan! Tak ada jalan lain. "Intervensi militer" ke Gaza! 
     PBB lewat Dewan Keamanan (Security Council). Akan mentok, karena ada yang tidak setuju! Sekjen PBB, bisa meminta dilakukannya campur tangan secara militer,  melalui Majelis Umum!
     Wawancara dengan lembaga penyiaran publik RTE. Presiden Higgins menggambarkan perang Gaza. Sebagai periode tragis dalam sejarah dunia!
     Perang Gaza, telah menyentuh "ranah" akuntabilitas. Intervensi militer internasional untuk memastikan kelancaran bantuan, tak bisa lagi ditunggu! Situasinya sudah berada di titik nadir.
    Bisakah General Assembly (Majelis Umum) lewat sidangnya! Memerintahkan intervensi militer, terhadap Israel di Gaza?
      Betul! Piagam PBB Bab-7,  memberi wewenang kepada "Security Council". Untuk memerintahkan kekuatan militer, demi menyelesaikan konflik global. "Hantu" veto, tentu akan mencegahnya. AS, pasti mem-veto!
     Namun, Sekjen PBB! Pada situasi yang sudah "super darurat". Di tengah ancaman bencana kematian jutaan rakyat Gaza! Sekjen PBB boleh (baca:darurat) meminta pengerahan pasukan untuk menjamin akses kemanusiaan!
     Imbauan Inggris, Perancis, Jerman! Lupakan! AS? Sulit berharap dengan Presiden Trump yang sangat "menyayangi" Israel! Berpacu dengan kematian masif!
     Intervensi militer ke Gaza! Sebuah pilihan mendesak!