Pemerintah Desa Margahayu Selatan Apresiasi Program Sertifikat PTSL
Kantor ATR/BPN Kabupaten Bandung Serahkan 300 Sertifikat kepada Warga
Desa Margahayu Selatan mendapat kuota PTSL sebanyak 3.700 bidang, sudah beberapa kali diserahkan kepada warga.
DARA| Pemerintahan Desa dan Badan Musyawarah Desa (BPD) Desa Margahayu Selatan, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung mengapresiasi program PTSL yang dikerjakan Kantor Agraria Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional ( ATR/BPN) Kabupaten Bandung.
Mereka menilai program tersebut selain memberikan perlindungan hukum keabsahan kepemilikan tanah warga, juga bermanfaat bagi peningkatan ekonomi.
Seperti dipaparkan Pjs Kepala Desa Margahayu Selatan, Anton Hartawan, dan
Ketua BPD Desa Margahayu Selatan Nono Sumarno.
Sebanyak 300 sertifikat dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) Tahun anggaran 2025 diserahkan Kantor ATR/BPN Kabupaten Bandung kepada warga Desa Margahayu Selatan, di aula Desa Margahayu Selatan, Jumat (24/10/2025).
"Tentu hal yang sudah lama ditunggu warga. Banyak manfaatnya buat warga kami," kata Anton Hartawan seraya menambahkan, jika masih ada sertifikat yang belum hendaknya bersabar, karena perlu ketelitian mengerjakannya, meminimalisir kesalahan.
Ketua BPD Desa Margahayu Selatan Nono Sumarno menambahkan sertifikat tersebut bermanfaat bagi warga, selain menjadi kekuatan hukum atas kepemilikan lahan tanah, juga memiliki nilai ekonomi.
Nono pun berharap masyarakat yang mengajukan pembuatan sertifikat lewat PTSL, tapi belum selesai agar bersabar karena semua dalam proses perbaikan dan pengerjaannya di BPN. "Desa hanya dititipi," katanya.

Kepala Kantor ATR/BPN Kabupaten Bandung, Iim Rohiman.(Foto: dok/dara)
Kuota PTSL Desa Margahayu Selatan
Ketua Panitia PTSL Desa Margahayu Selatan, H. Aam Daryana, SH mengatakan Desa Margahayu Selatan, Kecamatan Margahayu mendapat kuota PTSL sebanyak 3.700 bidang, sudah beberapa kali diserahkan kepada warga, termasuk yang 300 bidang.
Sisanya masih dalam perbaikan, baik sertifikat analog maupun elektronik. Mayoritas perbaikan itu karena kekurangan atau kelebihan luas dan tertukar bidang sekitar 250 bidang. Yaang belum beres di tahun 2025, kata H. Aam kemungkinan diselesaikan tahun 2026, sekalian dengan penambahan kuota.
H. Aam berharap sertifikat ini dapat bermanfaat bagi peningkatan ekonomi warga. "Apa lagi sekarang penyerahan di hari Jumat, semoga jadi berkah," kata H. Aam di sela penyerahan sertifikat.
H. Aam pun menyatakan kesediaan untuk membantu warga yang belum mengajukan sertifikat PTSL. "Insyaallah akan saya bantu dengan catatan ada peluang dan diberikan kuota," katanya.
Editor: Maji
