Dampak Pandemi Covid-19, Sudah 1000 Restoran di Jakarta Bangkrut

Kamis, 11 Februari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menurut Iwan, tutupnya ribuan restoran tersebut terjadi di berbagai daerah, terutama di tempat wisata seperti Bali dan Yogyakarta. Khusus di daerah wisata, banyak restoran yang mengandalkan wisatawan.


DARA| JAKARTA- Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mencatat lebih dari 1.000 restoran tutup permanen akibat pandemi Covid-19. Pembatasan sosial membuat omzet restoran anjlok.

Ketua PHRI DKI Jakarta, Sutrisno Iwantono menilai, penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang belakangan diikuti lewat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) membuat mobilitas masyarakat terbatas.

“Khusus restoran sebelumnya terakhir ini kan hanya boleh buka sampai jam 07.00 malam itu pun hanya 25 persen dari kapasitas. Ini tentu sangat menyulitkan kan terutama bagi restoran,” kata Sutrisno dalam Market Review IDX Channel, Rabu (10/2/2021).

Menurut Iwan, tutupnya ribuan restoran tersebut terjadi di berbagai daerah, terutama di tempat wisata seperti Bali dan Yogyakarta. Khusus di daerah wisata, banyak restoran yang mengandalkan wisatawan.

“Karena turis asing tidak ada yang datang ke Indonesia, sejak Januari lalu sudah ditutup untuk WNA yang masuk. Sementara harapannya tentu berasal turis domestik. Tapi turis domestik ini kan tidak mudah juga karena yang bisa menjadi turis itu orang yang punya uang, sementara kelompok-kelompok ini kan sangat memahami risiko dari penyakit itu,” katanya.

Sutrisno menyadari PPSB atau PPKM diterapkan untuk mengendalikan wabah virus corona. Dia juga mengapresiasi keputusan pemerintah yang memperlonggar jam buka dan kapasitas maksimal restoran.

“Memang terjadi pengurangan profit, tetapi kan diimbangi dengan membuka lebih panjang jam kerja menjadi jam 09.00 malam kemudian kapasitas yang 25 persen ditingkatkan menjadi 50 pesrsen ini kan merupakan suatu balancing yang tentu diharapkan memperbaiki keadaan,” tuturnya.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Pemprov Jabar Jamin Proses Pembelajaran SLBN A Pajajaran Lancar dan Aman
Pendaki asal Karawang yang Hilang di Gunung Cikuray Garut Ditemukan dalam Keadaan Selamat
Jeje Ritchie Ismail Ditetapkan Jadi Ketua DPD PAN Bandung Barat, Ajak Kader Jaga Soliditas
Ini Tantangan di Kota Bandung kata Atalia Praratya
Hallo Tenaga Non ASN Bandung Barat Tidak Lolos Seleksi PPPK Tahap 1 dan 2, Siap-siap Jadi Tenaga Paruh Waktu
Daftar 34 Motor Curian yang Diamankan Polresta Cirebon, “Siapa Tahu Milik Anda?
Tangis Bahagia Fitri Pecah di Mapolresta Cirebon: Motor yang Hilang dari Parkiran Rumah Akhirnya Kembali Setelah Diculik Maling
Kinerja Dinilai Positif, Bapenda : Dukungan KDM Berperan Penting
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 18 Mei 2025 - 15:19 WIB

Pemprov Jabar Jamin Proses Pembelajaran SLBN A Pajajaran Lancar dan Aman

Jumat, 16 Mei 2025 - 23:03 WIB

Pendaki asal Karawang yang Hilang di Gunung Cikuray Garut Ditemukan dalam Keadaan Selamat

Jumat, 16 Mei 2025 - 22:59 WIB

Jeje Ritchie Ismail Ditetapkan Jadi Ketua DPD PAN Bandung Barat, Ajak Kader Jaga Soliditas

Kamis, 15 Mei 2025 - 16:57 WIB

Ini Tantangan di Kota Bandung kata Atalia Praratya

Kamis, 15 Mei 2025 - 16:50 WIB

Hallo Tenaga Non ASN Bandung Barat Tidak Lolos Seleksi PPPK Tahap 1 dan 2, Siap-siap Jadi Tenaga Paruh Waktu

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

Dari Kemeriahan Hari Jadi ke 40 Desa Tenjojaya

Senin, 19 Mei 2025 - 17:56 WIB