Pengunjung Kebon Binatang Bandung Mulai Ramai

Sabtu, 27 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Objek wisata Kebun Binatang Bandung di Jalan Taman Sari, mulai ramai dikunjungi, Sabtu (27/6/2020). (Foto : IDN Times)

Objek wisata Kebun Binatang Bandung di Jalan Taman Sari, mulai ramai dikunjungi, Sabtu (27/6/2020). (Foto : IDN Times)

Sejak Pemerintah Kota Bandung memberhentikan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan siap menerapkan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau New Normal, objek wisata Kebun Binatang Bandung di Jalan Taman Sari, mulai ramai dikunjungi, Sabtu (27/6/2020).


DARA| BANDUNG- Sejak dibuka, ratusan warga mulai berkunjung. Meskipun menerapkan protokol kesehatan secara ketat, puluhan warga ramai membawa sanak keluarga untuk melihat satwa yang ada di Kebun Binatang Bandung.

Di pintu masuk misalnya, pengunjung baik orang tua hingga anak kecil diminta mencuci tangan terlebih dahulu sebelum berkeliling di Kebun Binatang. Kemudian, mereka akan diukur suhu tubuhnya oleh petugas keamanan menggunakan thermo gun.

Pengunjung diperingatkan dari awal agar tetap menggunakan masker ketika berada di area kebun binatang. Cuci tangan pun diimbau dilakukan lebih sering, karena manajemen kebun binatang telah menyediakan fasilitas ini.

Untuk harga tiket, manajemen kebun binatang tidak menaikkannya. Harga masih normal yakni Rp40 ribu per orang untuk anak kecil hingga dewasa.

Humas Kebun Binatang Bandung Sulhan Syafi’i menuturkan, pihaknya belum terpikir untuk menaikkan harga tiket. Tiket masih sesuai dan harapannya masyarakat bisa datang untuk berekreasi di kebun binatang.

“Jangan khawatir untuk tangan ke kebun binatang karena standar kesehatan pun sudah kita penuhi,” ujar Sulhan.

Sulhan menuturkan, untuk jumlah pengunjung sendiri pihaknya akan mengikuti aturan di mana hanya boleh 30 persen dari kapasitas. Di Kebun Binatang Bandung sekarang maksimal masyarakat yang datang di akhir pekan sekitar 6.000 orang.

“Jadi kalau dihitung hanya sekitar 1.200 orang saja yang boleh ada di dalam kebun binatang dalam waktu bersamaan,” kata dia.

Ketika jumlah pengunjung membludak dan lebih dari aturan maka warga akan ditahan di depan. Mereka baru boleh masuk ketika ada pengunjung yang sudah keluar. Akan ada perhitungan yang dilakukan penjaga tiket dan keamanan di pintu masuk.

Untuk meminimalisir penyebaran virus corona di kebun binatang pada pengunjung, pihak manajemen kebun biantang sudah menghilangkan area permainan yang mengharuskan orang bersentuhan. Kemudian satwa yang biasa ditunggangi juga sekarang tidak bisa dimanfaatkan oleh pengunjung.

“Hanya unta tunggang saja yang bisa,” kata dia, seperti dikutip IDN Times.

Kemudian untuk pengunjung dari luar Jawa Barat tidak akan diperkenankan masuk. Karena ditakutkan ada pengunjung dari daerah yang masuk zona merah dan membawa virus corona.

Salah satu pengunjung yang datang bersama anak-anaknya adalah Nicki dan Yasinta. Membawa tiga buah hatinya, mereka datang dari pagi untuk berkeliling kebun binatang.

Nicki merasa bersyukur dengan dibukanya tepat wisata yang membolehkan membawa anak kecil. Sebab, selama ini dia mencari tempat wisata yang tidak ada larangan membawa anak sangat sulit.

“Anak-anak sudah bosan di rumah. Jadi pas tahu kebun binatang buka dan tidak ada syarat khusus kami langsung ke sini,” ungkapnya.

Dia pun berharap, ke depannya semakin banyak kawasan wisata yang bisa memperkenankan anak kecil masuk. Menurutnya, dengan pengurangan jumlah pengunjung hanay 30 persen saja maka kemungkinan penularan virus juga bisa lebih baik.

“Jadi anak kecil juga kan bisa lebih sedikit peluang untuk kena virus,” kata dia.

 

Editor : Maji

Berita Terkait

Pemprov Jabar Jamin Proses Pembelajaran SLBN A Pajajaran Lancar dan Aman
Pendaki asal Karawang yang Hilang di Gunung Cikuray Garut Ditemukan dalam Keadaan Selamat
Jeje Ritchie Ismail Ditetapkan Jadi Ketua DPD PAN Bandung Barat, Ajak Kader Jaga Soliditas
Ini Tantangan di Kota Bandung kata Atalia Praratya
Hallo Tenaga Non ASN Bandung Barat Tidak Lolos Seleksi PPPK Tahap 1 dan 2, Siap-siap Jadi Tenaga Paruh Waktu
Daftar 34 Motor Curian yang Diamankan Polresta Cirebon, “Siapa Tahu Milik Anda?
Tangis Bahagia Fitri Pecah di Mapolresta Cirebon: Motor yang Hilang dari Parkiran Rumah Akhirnya Kembali Setelah Diculik Maling
Kinerja Dinilai Positif, Bapenda : Dukungan KDM Berperan Penting
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 18 Mei 2025 - 15:19 WIB

Pemprov Jabar Jamin Proses Pembelajaran SLBN A Pajajaran Lancar dan Aman

Jumat, 16 Mei 2025 - 23:03 WIB

Pendaki asal Karawang yang Hilang di Gunung Cikuray Garut Ditemukan dalam Keadaan Selamat

Jumat, 16 Mei 2025 - 22:59 WIB

Jeje Ritchie Ismail Ditetapkan Jadi Ketua DPD PAN Bandung Barat, Ajak Kader Jaga Soliditas

Kamis, 15 Mei 2025 - 16:57 WIB

Ini Tantangan di Kota Bandung kata Atalia Praratya

Kamis, 15 Mei 2025 - 16:50 WIB

Hallo Tenaga Non ASN Bandung Barat Tidak Lolos Seleksi PPPK Tahap 1 dan 2, Siap-siap Jadi Tenaga Paruh Waktu

Berita Terbaru

Foto: Istimewa

JABAR

HMI Sukabumi Gelar Demo, Ketua Komisi V Bilang Begini

Senin, 19 Mei 2025 - 18:22 WIB

Foto: Istimewa

JABAR

Dari Kemeriahan Hari Jadi ke 40 Desa Tenjojaya

Senin, 19 Mei 2025 - 17:56 WIB