Tekan Penggunaan BBM di Pembangkit, PLN Gandeng PGN Maksimalkan Pemanfaatan Gas

Kamis, 16 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Istimewa

Foto: Istimewa

Sinergi BUMN ini kebut penyelesaian infrastruktur gas untuk pasokan bahan bakar di PLTMG Nias.


DARA – PT PLN (Persero) mendapatkan pasokan gas dari PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) untuk pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Minyak dan Gas (PLTMG) Nias di Gunung Sitoli, Sumatera Utara.

Pemanfaatan gas tersebut akan menekan penggunaan BBM dan menghemat biaya produksi listrik di pembangkit PLN.

Direktur Energi Primer PLN Rudy Hendra Prastowo menjelaskan, pembangkit berkapasitas 25 megawatt (MW) itu akan mulai dipasok gas dari Arun, Aceh pada 2022. PLN bersama PGN saat ini sedang menyelesaikan konstruksi seluruh infrastruktur pendukung distribusi gas, salah satunya adalah pembangunan Jetti.

Rudy menuturkan, PLN dan PGN telah mencapai kesepakatan terkait dengan langkah gasifikasi untuk mendukung proyek tersebut.

“Dalam proses gasifikasi itu, dibahas juga terkait dengan lokasi, kemudian juga terkait dengan potensi pengembangan untuk menggunakan gas yang memang lebih realistis ke depan. Dan kita juga melihat tadi meninjau kendala-kendala apa yang memungkinkan agar ini menjadi efisien dan efektif untuk diimplementasikan,” ujar Rudy dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi, Kamis (16/9/2021).

Untuk memastikan ketersediaan infrastruktur gas memadai, Rudy bersama Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Heru Setiawan dan Direktur Infrastruktur dan Technology PGN Achmad Muchtasyar, melakukan survei gasifikasi sekaligus mengecek langsung kondisi infrastruktur di PLTMG 25 MW.

Rudy menuturkan, PLN dan PGN terus melakukan diskusi dan pembahasan terkait tantangan dari penyerapan gas di PLTMG Nias ini. “Tadi kita lihat disini ternyata memang butuh terkait dengan proses unloading berarti untuk jetti menjadi kendala utama, yang lainnya saya rasa bisa menyesuaikan,” kata Rudy.

Jika proyek gasifikasi ini selesai maka PLN bisa menghemat lebih dari 5 persen dari operasional bahan bakar pembangkit. Di satu sisi, efisiensi bisa lebih didapatkan dengan ketersediaan alokasi gas yang lebih dekat dari pembangkit.

“Karena dengan penggunaan gas ini, selain lebih positif di lingkungan juga terkait dengan optimasi kita di beban Nias ini memang butuh infrastruktur itu, efisiensinya bisa mencapai 5 persen. Dan untuk ke depan juga ada nilai positif dari pembangunan gasifikasi dan terkait dengan kebutuhan masyarakat penggunaan dari pada gas storage ini menjadi lebih baik,” ujarnya.***

Editor: denkur

Berita Terkait

Meningkatkan Konversi dengan Otomatisasi dalam Digital Marketing
Persiapkan Panen Raya Serentak Tahap 2: Sinergi Nasional untuk Keberlanjutan Swasembada Jagung 2025
Cek Disini, Revolusi Pendidikan Jawa Barat, KDM: SPMB 2025 Jangan Gaduh
Pertamina Patra Niaga Siapkan 95 Ribu Kilo Liter Avtur Antisipasi Kebutuhan Penerbangan Haji 2025
Tiga Kartini Muda Ini Sosok Menginspirasi Wanita untuk Berkarya
Diduga Gelapkan Uang Arisan Online, Perempuan Ini Diciduk Polisi
BPMI Berkolaborasi dengan STFI dan Yayasan Thalassaemia Indonesia
Sekjen SMSI Makali :Proses Hukum Direktur Pemberitaan JakTV Dilakukan Secara Akuntabel dan Proporsional
Berita ini 1 kali dibaca
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 30 April 2025 - 02:54 WIB

Meningkatkan Konversi dengan Otomatisasi dalam Digital Marketing

Selasa, 29 April 2025 - 15:13 WIB

Persiapkan Panen Raya Serentak Tahap 2: Sinergi Nasional untuk Keberlanjutan Swasembada Jagung 2025

Sabtu, 26 April 2025 - 20:25 WIB

Cek Disini, Revolusi Pendidikan Jawa Barat, KDM: SPMB 2025 Jangan Gaduh

Sabtu, 26 April 2025 - 20:05 WIB

Pertamina Patra Niaga Siapkan 95 Ribu Kilo Liter Avtur Antisipasi Kebutuhan Penerbangan Haji 2025

Sabtu, 26 April 2025 - 19:55 WIB

Tiga Kartini Muda Ini Sosok Menginspirasi Wanita untuk Berkarya

Berita Terbaru