DARA | BANDUNG — Tokoh pers nasional, Prof Bagir Manan, menyebutkan, pers bukan sekadar media penyampai informasi. Pers juga merupakan media pencerah publik.
“Selain itu, pers juga menjaga masyarakat dari eksploitasi politik sekadar untuk mendapat dukungan kemenangan,” katanya dalam Forum Koordinasi dan Konsultasi bertema Peran Pers dalam Menyukseskan Pemilu yang Demokratis, di Bandung, Rabu (20/3/2019).
Namun, menurut dia, tidak berarti pers sama sekali tidak acuh terhadap problematika Pemilu. Pers termasuk rajin memberitakan, membuat komentar masa-masa menjelang Pemilu sebagai tahun politik.
“Namun sayangnya tahun politik lebih diarahkan pada kecemasan- kecemasan seperti keutuhan NKRI, SARA, intoleransi, dan semacam itu,” ujar dia, dalam acara yang digelar Kemenko Polhukam itu.
Menurut dia, peran pers sebagai pencerah publik termasuk memberikan pedidpendi politik yang berkaitan dengan haak dan kewajiban dalam pemilu.***
Editor: Ayi Kusmawan