Kemunculan Tiga Ekor Surili Hebohkan Warga Sukaraharja

Kamis, 16 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Surili (Foto: Youtube/net)

Ilustrasi Surili (Foto: Youtube/net)

Kemunculan tiga ekor Surili (Presbytis comata) menghebohkan warga Desa Sukaraharja, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat sejak dua bulan terkahir ini. Simak ceritanya!!


DARA | CIANJUR – Spesies primata endemik Jawa Barat yang hampir punah dan sempat dijadikan Maskot dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX itu sering terlihat berkeliaran di sejumlah kampung di Desa Sukaraharja sejak dua bulan terakhir.
Awalnya Surili itu terlihat di pemakaman umum di Kampung Pasirdogong RT 01/02 Desa Sukaraharja. Primata itupun terlihat bergelantungan di pohon mangga di halaman Kantor Desa Sukaraharja, Selasa (14/1/2020).
“Ada tiga ekor, yang satu setinggi lebih dari 60 centimeter dan yang dua lebih kecil sekitar 40 centimeter tingginya. Sering terlihat di kebun, rumah kosong, dan halaman kantor desa,” ujar Budi Komara, Kasi Pemerintahan Desa Sukaraharja, kepada wartawan, Kamis (16/1/2020).
Menurutnya, kondisi Surili itu diduga kelaparan. Pasalnya, warga dan perangkat desa kerap melihat Surili tersebut mengambil buah dari pohon warga. Bahkan, sempat didapati hewan tersebut makan sabun batang dari rumah warga.
“Sempat ada yang bilang, sabun batangannya dimakan Surili. Habis setengah batang. Kelihatan kelaparan kalau sampai makan sabun begitu,” tutur Budi.
Budi mengaku heran dengan keberadaan hewan endemik tersebut. Mengingat kawasan Sukaraharja dan Cibeber, bukan merupakan kawasan hutan.
“Habitatnya juga kan seperti di Gede Pangrango dan hutan lindung lainnya. Bukan di Cibeber. Kemungkinan memang ada yang memelihara kemudian dilepas begitu saja,” ujarnya.
Budi berharap, pihak terkait segera mengamankan dan mengevakuasi tiga ekor Surili tersebut.***
Wartawan: Purwanda | Editor: denkur

Berita Terkait

Kabar Gembira, Kota Sukabumi Raih Penghargaan dari Kemenkes
Sebuah Pesantren di Sukabumi Ambruk Tertimpa Longsor dan Menewaskan Seorang Satpam
Targetkan Capai WBK Tahun Ini, Lapas Warungkiara Dapat Penguatan dari Inspektur Wilayah II Inspektorat Jenderal
Kabar Baik, di Sukabumi Bakal Berdiri Sekolah Kedinasan Pemilu
235 Anggota PPK Kabupaten Sukabumi Dilantik, Bupati Imbau Tetap Jaga Netralitas dan Kesehatan
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polres Karawang Ungkap Praktik Pengoplosan Tabung Elpiji
Festival Permainan Tradisional 2024, Yanti Irianti: Gelaran Ini Ruang Melestarikan Budaya
YPSSI Berikan Santunan kepada Pengemudi Maxim Lebih dari Rp10,000,000 di Tasikmalaya
Berita ini 530 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 19 Mei 2024 - 20:48 WIB

Kabar Gembira, Kota Sukabumi Raih Penghargaan dari Kemenkes

Sabtu, 18 Mei 2024 - 22:41 WIB

Sebuah Pesantren di Sukabumi Ambruk Tertimpa Longsor dan Menewaskan Seorang Satpam

Sabtu, 18 Mei 2024 - 21:09 WIB

Targetkan Capai WBK Tahun Ini, Lapas Warungkiara Dapat Penguatan dari Inspektur Wilayah II Inspektorat Jenderal

Jumat, 17 Mei 2024 - 18:48 WIB

Kabar Baik, di Sukabumi Bakal Berdiri Sekolah Kedinasan Pemilu

Kamis, 16 Mei 2024 - 17:06 WIB

235 Anggota PPK Kabupaten Sukabumi Dilantik, Bupati Imbau Tetap Jaga Netralitas dan Kesehatan

Kamis, 16 Mei 2024 - 13:24 WIB

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polres Karawang Ungkap Praktik Pengoplosan Tabung Elpiji

Rabu, 15 Mei 2024 - 19:25 WIB

Festival Permainan Tradisional 2024, Yanti Irianti: Gelaran Ini Ruang Melestarikan Budaya

Selasa, 14 Mei 2024 - 14:54 WIB

YPSSI Berikan Santunan kepada Pengemudi Maxim Lebih dari Rp10,000,000 di Tasikmalaya

Berita Terbaru