DARA | JAKARTA – Usut tuntas kasus hoaks tujuh kontainer berirsi surat suara tercoblos. Bareskrim akan panggil sejumlah pihak yang terlibat. Juga akan kerjasama dengan KPU dan Bawaslu. Begitu kata Kepala Badan Reserse Kriminal Polri ( Kabareskrim) Komjen Arief Sulistyanto, Kamis (3/1/2019).
Hoaks mengenai tujuh kontainer surat suara pemilu yang sudah tercoblos itu tersebar melalui sejumlah platform, seperti YouTube, Facebook dan WhatsApp. Berupa rekaman suara seorang lelaki yang berbunyi: “Ini sekarang ada 7 kontainer di Tanjung Priok sekarang lagi geger, mari sudah turun. Di buka satu. Isinya kartu suara yang dicoblos nomor 1, dicoblos Jokowi. Itu kemungkinan dari cina itu. Total katanya kalau 1 kontainer 10 juta, kalau ada 7 kontainer 70 juta suara dan dicoblos nomor 1. Tolong sampaikan ke akses, ke pak Darma kek atau ke pusat ini tak kirimkan nomor telepon orangku yang di sana untuk membimbing ke kontainer itu. Ya. Atau syukur ada akses ke Pak Djoko Santoso. Pasti marah kalau beliau ya langsung cek ke sana ya.”
Menyusuri berita itu, sejumlah komisioner KPU dan Bawaslu pun mendatangi kantor Bea Cukai Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (2/1/2019) malam. Setelah melakukan pengecekan bersama pihak Bea Cukai, KPU memastikan kabar tujuh kontainer berisi surat suara pemilu yang sudah tercoblos adalah hoaks.***
Editor: denkur