Jelantah atau minyak goreng bekas masih bisa bernilai ekonomi ditangan Bank Sampah Sukamaju Sejahtera. Satu liter jelantah yang dikumpulkan warga dihargakan Rp5.000.
DARA | BANDUNG – Bank Sampah yang berada di Kampung Sukamaju RW 06 Desa Padalarang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat ini, selain menampung berbagai limbah padat, kini mulai mengumpulkan jelantah dari warga Kecamatan Padalarang dan sekitarnya.
Prosfek, jelantah tersebut lumayan menjanjikan karena Bank Sampah Sukamaju memiliki supplier dari Samarinda.
Ketua Pengelola Bank Sampah Sukamaju Sejahtera, Toni Permana mengatakan, selama dua bulan terakhir pihaknya berhasil menampung 1 ton jelantah. Jelantah tersebut oleh supllier, dimanfaatkan sebagai bahan biodesel.
“Sudah kita jual ke supplier 1 ton. Barangnya langsung diambil ke sini (Bank Sampah Sejahtera),” jelasnya, saat dihubungi, Sabtu (8/8/2020).
Sebenarnya, tahun lalu Bank Sampah Sukamaju mulai merintis bisnis jelantah. Namun karena lebih fokus ke limbah sampah lainnya, baru belakangan bisa digarap kembali.
Menurut Toni, pengumpulan jelantah tersebut mendapat respon positif dari warga. Sejak diaktifkan kembali gerakan menabung jelantah, warga luar desanyapun mulai berdatangan ke Bank Sampah tersebut.
“Selain dari warga sekitar, ada juga yang datang dari Desa Bojongkoneng (Kecamatan Ngamprah), Desa Jaya Mekar dan desa lainnya. Alhamdulillah, berkah juga,” tutur Ketua RW 06 ini.
Volume pemasukan selama ini, lebih banyak dari para pedagang gorengan. Sisanya warga sekitar, bekas memasak keseharian.
Untuk warga, pembayarannya dengan sistim nabung. Tapi ada juga diantaranya para pedagang gorenganpun, melakukan hal yang sama.
Toni juga mengungkapkan, kiprah mengolah limbah jadi rupiah merupakan salah satu upayanya meningkatkan perekonomian warga. Bank Sampah Sukamaju Sejahtera, telah bergerak mengolah limbah sekitar tiga tahunan.
Ia berharap, pemerintah lebih memperhatikan para praktisi lingkungan yang bergerak secara sosial. Bentuk perhatian yang diharapkan salah satunya berupa sarana dan prasana maupun permodalan.
“Kita juga sudah menjadi juara tiga tingkat Kabupaten Bandung Barat. Insha Allah berbagai peluang yang bisa mengumpulkan rupiah kita kejar. Cuma itu yang kita harapkan dari pemerintah,” ujarnya.***
Editor: denkur