Perdaran narkoba sepertinya tidak hanya di daerah perkotaan. Jangkauan marketingnya pun kini sudah merambah daerah kota kabupaten yang terpencil sekalipun. Para pengedar barang haram ini, gencar mencari pangsa pasar. Teristimewa mereka bergerak seakan seiring dengan gencarnya polisi untuk mengoperasi jaring peredaranya.
DARA | SOREANG – Polresta Bandung sepanjang 2019 giat ungkap kasus peredaran narkotika. Upaya keras itu, sedikitnya mengungkap 140 kasus.
Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan dalam keterangan akhir tahunnya menyatakan , sepanjang 2019 ada 140 kasus narkotika yang terungkap. Angka ini lanjut dia, meningkat 23% dibanding tahun 2018 yaitu sebanyak 114 kasus.
Menurut Hendra Kurniawan, saat ini kasus peredaran dan penyalahgunaan narkotika merqmbah ke setiap daerah di Indonesia tak terkecuali Kabupaten Bandung.
“Kasus narkotika ini bisa terjadi di daerah mana pun. Pemgungkapan kasus di daera-daerah kecil angkanya meningkat. Kasus narkotuka ibarat gunung es, yang tertangkap sedikit yang menggunakan pasti lebih banyak,”kata Hendra, Selasa (31/12/19).
Menurut dia, meningkatnya kasus peredaran dan penyalahgunaan narkotika ini nyaris seiring dengan semakin gencarnya pihak kepolisian melaksanakan penangkapan dan pengungkapan.
Hasil kegigihan anggota Polresta Bandung, ini disebutkan Hendra, yakni menamgani kasus peredaran ganja yang sebanyak 28 kasus dengan 32 tersangka yang diamankan dan barang bukti 3.452,96 gram. Pada 2019, ada 27 kasus dengan 27 tersangka diamankan dan barang bukti 35.267,94 gram.
“Pengungkapan kasus peredaran sabu di 2018 sebanyak 57 kasus dengan tersangka 67 orang dan barang bukti 208,88 gram sedangkan 2019, mengungkap 66 kasus dengan tersangka 87 orang dan barang bukti 469,43 gram,” kata Hendra.
Pengungkapan narkoba jenis psikotropika pada 2018, disebutkan Hendra sebanyak 20 kasus dengan tersangka 28 orang dan barang bukti ratusan butir obat-obatan. Sedangjan di 2019, mengungkap 18 kasus dengan tersangka 20 orang dan barang bukti ratusan butir obat-obatan.
wartawan: Bima Stariyadi | editor: aldinar