Dadang Supriatna berharap pelaksanaan Bazar Ramadan dan Operasi Pasar Murah Bersubsidi ini bisa menstabilkan inflasi di Kabupaten Bandung.
DARA| Pemerintah Kabupaten Bandung sebar Bazar Ramadhan 1445 Hijriah dan Operasi Pasar Murah Bersubsidi 2024, di 31 kecamatan di Kabupaten Bandung. Kegiatan yang juga sebagai rangkaian Hari Jadi ke-383 Kabupaten Bandung tahun 2024 digelar di Lapangan Upakarti Komplek Pemkab Bandung, Soreang, Senin (25/3/2024).
Bazar Ramadhan dibuka Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna didampingi Bunda Bedas sekaligus Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda), Emma Dety Dadang Supriatna.
Dadang Supriatna berharap pelaksanaan Bazar Ramadan dan Operasi Pasar Murah Bersubsidi ini bisa menstabilkan inflasi di Kabupaten Bandung.
“Biasanya, jelang Idulfitri harga-harga sembako begitu melonjak. Tetapi saya membaca tadi pagi, Menteri Perdagangan sudah memberikan gambaran harga sembako secara nasional relatif stabil dan menurun,” tutur Dadang dalam sambutannya.
“Mudah-mudahan ini akan memberikan kabar gembira dalam rangka mempertahankan inflasi di Kabupaten Bandung,” harap Bupati Bedas.
Untuk mempertahankan inflasi itu, disebutkan Dadang ada beberapa hal yang dilakukan Pemkab Bandung melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bandung ini di antaranya melaksanakan Bazar Ramadhan.
Kemudian pengadaan paket sembako sebanyak 10.990 paket untuk sembako bersubdisi. “Yang mana harganya yang seharusnya Rp 170.900/paket, kemudian disubsidi oleh kita (Pemkab Bandung) sebesar Rp 73.000,” katanya.
Kang DS, sapaan akrab Dadang Surpiatna, ribuan paket sembako dalam rangka operasi pasar murah bersubsidi itu disebar ke 31 kecamatan di Kabupaten Bandung.
“Secara simbolis diserahkan ke 4 kecamatan dan tentunya bisa membantu mendorong untuk bisa meringankan warga masyarakat yang membutuhkan,” harap Kang DS.
Kang DS mengatakan setiap kecamatan tidak seluruh warga dalam kondisi yang kebingungan dan susah membeli kebutuhan bahan pokok, tetapi relatif yang sangat membutuhkan.
“Sebanyak 10.990 orang atau KPM (Keluarga Penerima Manfaat) yang sudah didaftarkan di masing-masing kecamatan. Mudah-mudahan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi,” tutur Kang DS.
Editor: Maji