Mentan Syahrul Pererat Kerjasama Perdagangan Komoditas Pertanian dengan Arab Saudi

Sabtu, 14 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

foto: pertanian.go.id

foto: pertanian.go.id

Selama ini diketahui kerja sama Indonesia dengan Arab Saudi lebih berfokus pada urusan haji dan umroh. Namun Mentan Syahrul Yasin Limpo, menerobos fokus tersebut dengan meningkatkan silahturahmi dengan menambah kerjasama itu dengan perdagangan komoditas pertanian Indonesia agar bisa diekspor ke Arab Saudi. Artinya perdagangan komoditi pertanian ke Arab Saudi harus ditingkatkan. Bisakah?

 

 

 

DARA | JAKARTA –  Ini terobosan baru Menteri Pertanian Syahrul  Yasin Limpo. Kementan RI kini jalin kerjasama dengan Arab Saudi bidang pertanian. Selama ini RI dengan Arab Saudi hanya  fokus pada kerja sama penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh.

 

Karena itu  Syahrul mengajak seluruh jajaran Kementan untuk mengembangkan kerjasama ini untuk meninmgkatkan perdagangan komiditas pertanian.

 

“ Kami siap untuk menjalin kerjasama perdagangan yang baik dengan negara Arab Saudi khususnya dibidang pertanian, saya menjamin semua komoditas pertanian bisa kita ekspor ke Arab Saudi seperti unggas, ayam, produk olahan ayam, beras dan tentunya semua telah memiliki sertifikat halal mengingat Indonesia memiliki jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, “ kata Syahrul Yasin Limpo saat bertemu dengan Duta Besar Arab di ruang kerja, Kantor Pusat Kementerian Pertanian (12/12/2019).

 

Dalam kesempatan yang sama Banun Harpini, Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional menerangkan bahwa berbagai komoditas pertanian dapat kita ekspor ke negara Arab Saudi salah satunya adalah beras. Saat ini Arab Saudi juga masih mengimpor kebutuhan berasnya dari Thailand, India dan Amerika. “ Kita akan mengekspor beras ke Arab Saudi, paling tidak beras yang kita akan ekspor bisa digunakan untuk kebutuhan makan para jamaah haji dan umrah kita disana, ” jelas Banun

 

Lebih lanjut Banun mengatakan bahwa produk ayam beku juga akan ditawarkan untuk diekspor ke Arab Saudi mengingat sumber ayam impor Arab Saudi yang berasal dari negara Brazil mengandung salmonella, sehingga ayam beku tersebut sementara tidak masuk lagi. “ Untuk itu nantinya Indonesia bisa menggantikan pasar ayam beku untuk Arab Saudi, “ Ungkap Banun

Untuk produk hortikultura Banun menyampaikan bahwa kita memiliki produk yang potensial untuk di ekspor ke negara Arab, seperti pisang cavendish dan juga Nanas yang memang telah beberapa kali kita ekspor ke berbagai negara.

Dalam pertemuan tersebut Arab Saudi juga menyampaikan bahwa pihaknya akan memberikan kesempatan kepada pemerintah Indonesia untuk dapat memperkenalkan produk-produk pertanian Indonesia melalui pameran yang akan di gelar oleh kedutaan Arab Saudi di Jakarta pada bulan Januari. “ Selanjutnya direncanakan pada bulan Februari Kementerian Pertanian secara resmi akan mengunjungi Arab Saudi sebagai tindaklanjut kerjasama perdangangan produk-produk pertanian, “ ujar Banun

Duta Besar Arab Saudi, H.E. Mr. Essam bin Abed Al-Thaqafi menyatakan sudah mendiskusikan dengan Mentan, soal apa saja produk pertanian Indonesia yang dapat diekspor ke Arab Saudi. Dalam pertemuan tersebut Duta Besar Arab Saudi  juga menyampaikan,  akan segera dilaksanakan MoU antara Kementerian Pertanian Indonesia dengan Arab Saudi dalam waktu dekat ini.

“ Melalui pertemuan ini kami mengundang Menteri Pertanian dan jajaranya untuk dapat berkunjung langsung ke negara kami ( Arab Saudi) guna membahas lebih lanjut terkait peningkatan hubungan kerjasama ini, “katanya.

Selain itu ada beberapa hal yang nantinya akan dibahas dalam kerjasama MoU tersebut khususnya yang terkait langsung dengan bidang pertanian, seperti mengadakan pelatihan bagi para petani maupun rencana ekspor produk pertanian termasuk alat mesin pertanian yang memang dibutuhkan oleh pasar Arab Saudi.

“ Kepada Menteri Pertanian Indonesia kami meminta untuk dapat menyampaikan draft MoU yang akan dibahas lebih lanjut pada pertemuan selanjutnya, “kata Duta Besar Arab Saudi.

 

Wartawan : Bima Satriyadi | editor: aldinar

Berita Terkait

ASUS Luncurkan Produk Expert Series dengan TKDN di Atas 40%
Tenaga Kerja Asing dan Hubungan Indonesia-China
Brain Leadership: Kunci Membentuk Tim Berkinerja Tinggi
Tantangan dan Strategi Komunikasi Korporat di Era Digital
Manfaatkan Energi Surya: Desa Keliki Bali Jadi Inspirasi Global
Setia pada Lilin, Bukan Printing: Dimas Batik Jadi Penjaga Terakhir Batik Tulis Tasikmalaya
Gandeng Merry Riana, Manzone Perdana Keluarkan Koleksi Unisex
Dua Universitas Kelas Dunia Hadir di Bandung, DLI Siap Tawarkan Pendidikan Global di Tanah Air
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:20 WIB

ASUS Luncurkan Produk Expert Series dengan TKDN di Atas 40%

Kamis, 8 Mei 2025 - 10:35 WIB

Tenaga Kerja Asing dan Hubungan Indonesia-China

Rabu, 7 Mei 2025 - 14:07 WIB

Brain Leadership: Kunci Membentuk Tim Berkinerja Tinggi

Rabu, 7 Mei 2025 - 14:03 WIB

Tantangan dan Strategi Komunikasi Korporat di Era Digital

Rabu, 7 Mei 2025 - 13:58 WIB

Manfaatkan Energi Surya: Desa Keliki Bali Jadi Inspirasi Global

Berita Terbaru

mobil sim keliling kabupaten Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kabupaten Bandung, Sabtu 10 Mei 2025

Sabtu, 10 Mei 2025 - 08:33 WIB

mobil sim keliling kota Bandung

BANDUNG UPDATE

Lokasi Mobil SIM Keliling di Kota Bandung, Sabtu 10 Mei 2025

Sabtu, 10 Mei 2025 - 08:30 WIB