Mabes Polri dan Polres Cianjur Ungkap Pabrik Pembuat Mie Berformalin

Rabu, 18 September 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto-foto: dara/co.id/Purwanda

Foto-foto: dara/co.id/Purwanda

DARA|CIANJUR – Subdit 1 Direktorat Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri dan Polres Cianjur, Jawa Barat mengungkap pabrik pembuatan mie berformalin di Kampung Tepuh RT 3/8, Desa Gudang, Kecamatan Cikalongkulon, Cianjur, Selasa (17/9/2019) sekitar pukul 13.30 WIB.

Dalam pengungkapan itu, petugas gabungan berhasil menciduk tujuh orang pelaku berikut barang buktinya, 2,5 kwintal mie berformalin siap edar, satu mesin produksi, satu unit mobil jenis pickup, dan formalin.

“Ini hasil pengungkapan Mabes Polri bersama Polres Cianjur. Para pelaku diciduk saat mereka sedang menjalankan proses produksi mie berformalin di sebuah pabrik di wilayah Cikalongkulon,” kata Wakapolres Cianjur, Kompol Jaka Mulyana, kepada wartawan di Mapolres Cianjur, Selasa (17/9/2019) malam.

Ketujuh orang pelaku yang diciduk terdiri atas pemilik pabrik, pengelola pabrik, dan beberapa orang karyawan. “Ketujuh orang pelaku, yaitu Su (58), WH (31), He (30), Fi (21), AH (25), Hi (34), D (15) semuanya warga sekitaran pabrik,” ujarnya.

Berdasarkan keterangan dari para pelaku, lanjut Jaka, mie berformalin hasil produksi itu dipasarkan di wilayah Kabupaten Cianjur dan pabrik tersebut sudah beroperasi sejak dua tahun terakhir.

“Untuk sementara, berdasarkan keterangan, mereka memasarkan mie mengandung bahan berbahaya itu (formalin) di wilayah Cianjur dan memproduksi sesuai dengan pesanan saja. Dalam satu hari bisa memproduksi mie berformalin seberat 200 kilogram hingga 300 kilogram,” katanya.

Jajarannya akan terus melakukan pengungkapan terkait dengan pabrik mie berformalin yang diduga masih ada di wilayah Cianjur. “Kita tidak hanya akan menindak para pemilik pabrik. Tapi juga kita kejar para pemasok bahan berbahayanya,” ujar dia.

Selain itu, lanjut Jaka, para pelaku dijerat dengan pasal 136 huruf B Undang-Undang Nomor 18/2012 tentang Pangan dengan ancaman pidana penjara paling lama lima tahun dan denda sebesar Rp10 miliar dan pasal 8 ayat 1 huruf A Jo pasal 62 ayat 1 Undang-Undang Nomor 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen dengan ancaman pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda sebesar Rp20 miliar.

Wartawan: Purwanda | Editor: Ayi Kusmawan

 

Berita Terkait

Viral, Geng Motor di Garut Aniaya Remaja
Sambangi Mr Tan Law Firm, Sayid Konsultasi Dugaan Tindak Pidana
Curi Sepeda Motor di Muara Sanding, HH Diciduk Polisi
Satnarkoba Polres Garut Ungkap Peredaran Narkotika, Ringkus Oknum Mahasiswa dengan 396 Gram Tembakau Sintetis
Polda Metro Hentikan Penyelidikan, Hendry Pertimbangkan Lapor Balik
Polisi Bersama Warga Berhasil Gagalkan Aksi Curanmor Bersenjata Airsoft Gun di Malangbong Garut
Polres Garut Kembali Ungkap Kasus Peredaran Tembakau Sintetis, Seorang Oknum Mahasiswa Diamankan
Pelaku Pembunuhan di Ciamis Berhasil Ditangkap di Kadungora Garut, Polisi Ungkap Motif dan Kronologi
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 20:47 WIB

Viral, Geng Motor di Garut Aniaya Remaja

Selasa, 24 Juni 2025 - 17:33 WIB

Sambangi Mr Tan Law Firm, Sayid Konsultasi Dugaan Tindak Pidana

Selasa, 24 Juni 2025 - 07:19 WIB

Curi Sepeda Motor di Muara Sanding, HH Diciduk Polisi

Senin, 23 Juni 2025 - 10:53 WIB

Satnarkoba Polres Garut Ungkap Peredaran Narkotika, Ringkus Oknum Mahasiswa dengan 396 Gram Tembakau Sintetis

Sabtu, 21 Juni 2025 - 02:31 WIB

Polda Metro Hentikan Penyelidikan, Hendry Pertimbangkan Lapor Balik

Berita Terbaru

JABAR

Satu Keluarga Tewas Tertimbun Longsor di Cisewu Garut

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:29 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

Pemdaprov Jabar dan TNI AD Teken Komitmen Bersama, Ini Isinya

Kamis, 26 Jun 2025 - 17:18 WIB

Foto: Istimewa

BANDUNG UPDATE

PWI Jabar Dukung Kongres Persatuan

Rabu, 25 Jun 2025 - 19:42 WIB