KONFERENSI TINGKAT TINGGI Mendekat! Prospek Negara Palestina

Jumat, 18 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

OLEH: Sabpri Piliang
WARTAWAN SENIOR

“MENGGAPAI BINTANG” dengan lengan yang pendek! Mustahil! Pembantaian Gaza, memunculkan gagasan “anggun”!
Gagasan anggun! Lahirnya Palestina”! Datangnya kesadaran “nation state” (negara bangsa). Tidak lagi menonton lakon “barbarian”! Menutup layar “teater”, lalu menghidupkan lampu!
“Zaman batu”! “Disorder”! Tanpa aturan, suka atau tidak! Telah “menelanjangi” harkat dan martabat sang “penonton! Kita semua adalah penonton! Ada perasaan malu!
“Pornografi” bergambar potongan tubuh, “sungai darah” anak-anak dan wanita. Menjadikan negara-negara besar, yang seharusnya mampu “menghardik”. Hanya bergelimang, bergumul di titik nadir!
Perang bukanlah “ideologi”! Semestinya AS, Inggris, dan Perancis bisa menghentikannya. Di tiga, sampai enam bulan peristiwa Gaza berjalan. Perang cuma alat! Bukan fundamental seperti ideologi.
“Kami ada kabar baik, tentang Gaza”kata Trump! Usai bertemu PM Qatar (Muhammad bin Abdulrahmann al-Thani) di Washington, seperti dikutip “Times of Israel” (16/7).
Pembicaraan Trump-al Thany, sepertinya ada satu optimistis. Ahad, pekan ini, kesepakatan gencatan senjata bakal disepakati Israel-Hamas.
Israel yang kukuh bertahan di 80 persen zona Gaza. Sepertinya akan “mengalah” menyusul tekanan Donald Trump melalui utusannya, Steve Witkoff.
Tekanan AS, menjadikan Israel tidak lagi “ngotot” menduduki “Koridor Morag”. Celah yang membagi antara Kota Rafah dan Khan Younis (Gaza Selatan).
Pemerintahan Netanyahu juga telah setuju mengurangi kehadiran pasukannya di Rafah. Tempat di mana Menhan Israel, Israel Katz punya gagasan membangun “Kota Kemanusiaan”! Sebuah “euphemisme” Kamp “Konsentrasi”!
Ada rasa letih AS! Rasa malu! Membiarkan genosida di Gaza terus berlangsung! AS telah menggelontorkan dana hingga USD 22 milyar (The Guardian, 17/7) untuk membantu Israel melawan Hamas. Tanpa ada tanda-tanda perang akan berakhir.
Bahkan! Bila di-rekapitulasi sejak kemerdekaan Israel (1948), keseluruhan finansial (pemborosan) AS untuk perang Israel, berjumlah fantastis! USD 300 milyar!
Sikap Trump yang ‘alergi’ terhadap defisit AS (lihat motif: “Perang Tarif). “Lamat-lamat” akan berbahaya bagi Israel!
Logis, bila Trump ingin mengakhiri perang Gaza. Netanyahu tidak boleh menganggap ‘keran istimewa’ dari Presiden-Presiden AS terdahulu, dapat berlaku pada Trump dalam “long term”. Trump mudah “berubah-ubah”!
“Rayuan” Netanyahu, yang mengusulkan hadiah Nobel untuk Trump, sesuatu yang mustahil! Bagaimana mungkin pelaku genosida (Netanyahu) memiliki proposal terhormat!
Kecuali bila Trump mampu memaksa Israel, melahirkan negara Palestina. Dengan wilayah sebelum perang 1967: Tepi Barat (Jerusalem Timur) dan Jalur Gaza.
Tak usah bicara wilayah Palestina sebelum 1948. Tentu, kita akan berbicara soal wilayah “Mandat Inggris”, artinya tidak ada Israel! Mandat Inggris, seluruhnya adalah wilayah Palestina, sebelum peristiwa “Nakhba” (pengusiran).
Sejatinya! “Ketenangan” di Timur Tengah, hanya bisa dicapai, bila semua pihak menjalankan resolusi PBB, No 181/1947. Sebuah resolusi yang disahkan “General Assembly” PBB (29 November 1947). Yang berbunyi! Mandat Inggris atas Palestina dibagi menjadi dua negara: Arab (Palestina) dan Israel.
Serangan Hamas ke selatan Israel (7 Oktober 2023), yang memunculkan pembantaian 58.000 warga Gaza (1.200 rakyat Israel). Telah memantik kembali Resolusi 181/1947.
“Simbiosa mutualisme”, dari pengorbanan 58.000 (genosida) rakyat (Gaza) oleh perang ‘asimetris’ Israel. Mengundang dunia, untuk kembali “mengaktualisasi”kan Resolusi nomor 181 PBB.
Nah! Mendahului bulan September mendatang (KTT Internasional tentang pembentukan negara Palestina). Harian “The Times of Israel” (17/7) menyebut, para pemimpin dunia akan membahas solusi dua negara bagi penyelesaian konflik komprehensif, Israel-Palestina!
Konferensi tingkat menteri yang berlangsung di Markas PBB (New York) 28-29 Juli, akan diketuai bersama oleh Perancis dan Arab Saudi. Barulah, setelah itu KTT-nya diadakan tanggal 22 September di New York, atau Paris.
Dua agenda “cover both side” (balance), demi suksesnya agenda tersebut, akan mencakup: pengakuan negara Palestina (termasuk Perancis yang belum mengakui), dan normalisasi serta integrasi Israel dengan negara Arab-Muslim.
Tentu semua ‘mafhum’! “Lengan pendek” bangsa Palestina, tak mungkin dapat “menggapai Bintang” sendirian. Sudahi pertumpahan darah! Sebagai “patron-client”, AS harus “meng-kerangkeng” Israel!
Palestina tak mungkin merdeka tanpa dukungan moral: AS, Perancis, Inggris, Arab Saudi, dan seluruh “nation state”. Terutama anggota tetap “Security Council” (di luar: AS, Perancis, Inggris): Rusia dan China!
AS mesti mendukung kemerdekaan Palestina! Israel pasti tunduk! Penghargaan Nobel untuk Donald Trump? Satu keniscayaan!
“Homo Homini Socius! Bangsa Israel bisa berdampingan! Menjalin hubungan harmonis! Menjadi teman bagi bangsa Palestina! Semoga.

Berita Terkait

PUING GAZA “Bias Kognitif” Israel ke Hamas
NEGOSIASI POSISIONAL Israel-Hamas Hingga “Kiamat”!
PERDAMAIAN MENTAH Trump “Nihil” Tekan Netanyahu
PERANG ISRAEL-HAMAS “Hamburger Hill”, Gaza dan Vietnam
TARIF DAGANG Spesial Trump untuk Vietnam
TARIF DAGANG Spesial Trump untuk Vietnam
PERTEMUAN TRUMP-NETANYAHU Hamas akan Tinggalkan Gaza?
KONFLIK MEMATIKAN Mendekat, Damai Israel-Hamas

Berita Terkait

Jumat, 18 Juli 2025 - 11:12 WIB

KONFERENSI TINGKAT TINGGI Mendekat! Prospek Negara Palestina

Rabu, 16 Juli 2025 - 17:57 WIB

PUING GAZA “Bias Kognitif” Israel ke Hamas

Senin, 14 Juli 2025 - 14:58 WIB

NEGOSIASI POSISIONAL Israel-Hamas Hingga “Kiamat”!

Minggu, 13 Juli 2025 - 09:17 WIB

PERDAMAIAN MENTAH Trump “Nihil” Tekan Netanyahu

Kamis, 10 Juli 2025 - 16:08 WIB

PERANG ISRAEL-HAMAS “Hamburger Hill”, Gaza dan Vietnam

Berita Terbaru

CATATAN

KONFERENSI TINGKAT TINGGI Mendekat! Prospek Negara Palestina

Jumat, 18 Jul 2025 - 11:12 WIB