Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyatakan siap memberikan sumbangan pemikiran kepada Pemkab Bandung Barat, apabila dibutuhkan.
DARA | Organisasi yang beranggotakan para pensiunan pejabat Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini, masih resfek untuk ikut andil dalam memajukan KBB.
“Itu kira-kira hasil raker (rapat kerja), sekaligus Halal bi Halal PWRI KBB kemarin (Rabu, 8/5/2024). Kami juga membahas tentang sikap PWRI ke depannya bagaimana,” ujar Ketua Panitia Pelaksana Rakerda dan Halal bi Halal PWRI KBB, Anwar Sadeli, saat dihubungi Kamis (9/5/2024).
Menyikapi tentang fenomena jelang Pilkada Serentak KBB tahun ini, Anwar menyatakan bahwa ada 7 anggota PWRI yang siap maju di bursa politik tersebut.
Sikap PWRI sendiri, mendukung semua bakal calon kepala daerah tersebut karena pada dasarnya mereka merupakan orang-orang kompeten.
Harapan PWRI tentunya, dari ketujuh balon tersebut bisa berhasil hingga menduduki jabatan Bupati/ Wakil Bupati Bandung Barat periode 2024-2029.
PWRI meyakini para Balonkada tersebut, merupakan orang-orang yang cukup berpengalaman di birokrasi pemerintahan.
“Kalau hasil pembahasan kemarin sih, para Balonkada yang tergabung di PWRI ini, memang wajib kita dukung. Karena kalau diantara mereka ada yang gol, tentunya organisasi kita bakal mendapat perhatian khusus,” tuturnya.
Kendati begitu, PWRI menitipkan pesan agar mereka bersaing secara sehat. Walau saat ini berkompetisi dengan ketat, namun jangan memutuskan tali silaturahmi.
“Pesan itulah yang disampaikan PWRI agar tetap menjaga silaturahmi,” kata Anwar
Seperti diketahui, anggota PWRI KBB yang ikut dalam bursa pencalonan Bupati/ Wakil Bupati Bandung Barat adalah, Ernawan Natasaputra (mantan Wakil Bupati Bandung Barat), Dodi Ahmad Sopiandi (pensiunan Kepala Dinas Bina Marga KBB), Asep Ilyas (mantan Kepala BKPSDM KBB), Rachmat Adang Safa’at (pensiunan Kepala PU Bina Marga KBB), Asep Ismail (pensiun Kemenag KBB), Asep Sodikin (pensiunan Sekda KBB), Apung Hadiat Purwoko (pensiunan Kepala Kesbangpol KBB).
Sementara dalam agenda tersebut, Ketua PWRI KBB Megahari tidak hadir karena sedang dirawat di rumah sakit.
Hadir 2 dari 7 orang Balonkada KBB dalam kegiatan tersebut, yakni Ernawan Natasaputra dan Apung Hadiat Purwoko. Keduanya diberikan kesempatan oleh panitia, untuk menyampaikan keinginannya di hadapan puluhan anggota PWRI se-KBB.
Hadir juga tokoh terkemuka seperti Pengamat Politik dan Ilmu Pemerintahan, Djamu Kertabudi, mantan Ketua PWRI KBB Rakhmat Safe’i, H. Iim Rahmat dan sejumlah tokoh lainnya.***
Editor: denkur