Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengakui agak lemah mewaspadai penyebaran penyakit tuberkulosis (TB). Konsentrasinya tertuju pada penanganan Covid 19.
DARA – “Ya kita akui, tahun 2020 kemarin tertuju pada penangan Covid 19. Padahal, masih ada satu lagi penyakit yang perlu diwaspadai yakni penyakit TB,” ujar Fahmi, saat memantau proses vaksinasi untuk para Ojol dan Kader Posyandu di Gedung Juang 45 Kota Sukabumi, Rabu kemarin (24/03/2021).
Bertepatan dengan hari TB sedunia, Fahmi mengajak warga masyarakat selalu waspada dan tidak menganggap sepele pada kasus TB tersebut.
“Kami mengimbau dan mengajak masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan khususnya kasus TB yang tidak bisa dianggap sepele,” ajaknya.
Fahmi juga mengungkapkan, saat ini tersedia ruangan baru khusus untuk penanganan kasus TB di RSUD R Syamsudin SH.
“Kota Sukabumi memiliki ruangan baru, hal ini menjadi bentuk komitmen tidak lengah terhadap kasus TB yang meningkat,” ujarnya.
Kasus TB, lanjut Fahmi, juga menjadi prioritas utama Pemkot Sukabumi, sehingga penanganan TB masuk dalam RPJMD Kota Sukabumi.
“Meski di tahun sebelumnya, Pemkot Sukabumi menyandang predikat terbaik sebelumnya dalam penangan TB, namun terganggu pada penanganan Covid 19,” imbuhnya.
Namun, pada 2021 kembali fokus setelah hasil rapat koordinasi diantaranya yang dibahas pencapaian penanganan TB.
“Ya tahun ini sudah dibahas dalam rakor kemarin diantaranya capaian penanganan TB,” kata Fahmi.***
Editor: denkur